Chapter 35

126 27 268
                                    

Jangan lupa vote dan komen nya ya Terimakasih^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
Jangan lupa vote dan komen nya ya
Terimakasih^^
.
.

Semua yang bernafas akan kembali kepada Sang pencipta. Kita hanya bisa menunggu giliran dan memperbaiki diri.
-Unknown-

~~~

Setelah semalaman, Della dan neneknya di kereta, akhirnya mereka sampai di kota Jakarta, Kota kelahirannya.

Della mencoba menghubungi abangnya, Rion untuk menanyakan kabar papahnya. 

"Halo del, papah del... papah kri-tis del..." 

"Papah sekarang dimana bang?"

"Di Rumah sakit Sriwijaya, ruangan ICU. Lo buruan kesini!!!"

Nenek Hasni yang mendengar kabar itu, ikut terkejut. Dengan cepat, Della dan nenek Hasni menaiki angkot menuju Rumah Sakit Sriwijaya.

🍃🍃🍃

Saat di Rumah sakit, Della langsung menuju ruang ICU. Ia sudah hafal tata letak di rumah sakit ini, karena setiap keluarganya ada yang sakit, pasti dilarikan ke rumah sakit ini. 

Di depan ICU, Della melihat papahnya dari kaca, papahnya itu terbaring lemah tak berdaya dengan beberapa alat kesehatan yang menempel di tubuh papahnya.

Della sangat tau, jika papahnya mempunyai penyakit jantung. Tapi, ia tidak berfikir kalau papahnya akan memasuki ICU karena penyakit jantung.

Mendadak ada tangan yang mengusap pelan punggung Della dari belakang, "sabar del. Berdoa aja semoga papah pasti sembuh!!" ucap Rion.

"Gue selalu berdoa untuk kesembuhan papah bang," ucapnya masih menatap kaca ICU itu.

"Tapi bang... k-kalau gue tau papah akan begini, gue nggak ak-kan pergi ke kampung bang..." isak tangis Della pecah.

"Kenapa bang??? Kenapa lo sama mamah nggak bilang kalau penyakit papah kambuh, bang???" ujar Della menggoyang-goyangkan bahu Rion. Rion hanya diam, menunggu Della tenang. Rion dan mamanya memang merahasiakan hal ini, karena papahnya lah yang meminta untuk dirahasiakan. 

"Maaf del... Papah yang nyuruh del... Kata papah, biar lo nggak kepikiran." Rion menunduk.

Della pun berhenti menggoyang-goyangkan bahu Rion. "Hiks... k-kalian jaha-at!"

"Ke kantin dulu yuk, del. Kata nenek, lo belum makan." Rion mencoba mengalihkan pembicaraan.

Della menggeleng, menolak ajakan Rion.

"Ayo del, nanti lo sakit," bujuk Rion. 

"Nggak! Gue nggak mau makan, kalau papah belum sadar!" tolak Della.

Nando & Della [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang