.
.
Hai. Jangan lupa vote dan komen nya ya
Terimakasih
.
.~~~
Hari ini Della berangkat seperti biasa, ia masih memikirkan tentang kejadian kemarin.
Kemarin di mall ia bertemu dengan Nando dan Queensha.
"Kenapa lo?" tanya gadis berkacamata dengan postur tubuh semampai, ia adalah Felecya teman sebangku Della yang baru saja datang.
"Nggak papa." Setelah menjawab pertanyaan Felecya, Della menyangga kepalanya dengan tangan di meja. Lalu ia tertidur.
Lumayan bukan tidur 30 menit?
Karena kemarin ia pulang dari mall hingga jam 10 malam. Dan ia juga di marahi papah nya karena pulang kemalaman. Jadi Della tidur jam 12 malam.
Felecya mengangguk mengerti, lalu ia duduk di sebelah Della dan larut dalam ponselnya.
*Flashback on*
"Nando?" tanya ketiga perempuan itu berbarengan.
Queensha melihat dengan tampang jijiknya ke arah ketiga perempuan itu.
"Maksud lo apa natap kita kayak gitu? Lo kira kita sampah?!" bentak gadis yang berkuncir kuda yang tak lain dan tak bukan adalah Oriana.
"Or udah or!" Kedua sahabatnya, Algina menahan badan Oriana dari sisi kanan dan Della menahan di sisi kiri.
Queensha menutup mulut nya sebentar lalu ia berbicara,"ups... Emang kalian semua sampah! Apa lagi dia." tunjuk Queensha ke arah Della.
Oriana mengepalkan tangannya, ia memang ahli dalam bela diri tapi, ia tidak bisa menahan emosi.
Tidak seperti Della dan Algina yang bisa mengendalikan emosi.
Nando yang melihat itu hanya memijat keningnya. Ia bingung mengahadapi tingkah perempuan-perempuan di hadapannya.
"Ayo sayang, kita pulang," ujar Queensha dengan nada yang menjijikkan lalu ia menarik tangan Nando untuk pergi dari tempat itu.
Nando menyingkirkan tangan Queensha, "apaan sih sha?!"
"Kalian pacaran ya?" tanya Algina tiba-tiba. Algina memang tau jika Nando dan Queensha hanya sepupu, tapi ia hanya ingin menanyakan ini kepada dua insan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nando & Della [END]
Teen Fiction[Ini story pertama, mohon maaf kalau tidak jelas] *Warning* •Cerita ini banyak konflik • Banyak kata-kata kasar & banyak typo Reynando Abrisam, atau sering disapa Nando. dulu saat ia masih berusia 10 tahun ia melihat betapa kejamnya seorang pria par...