Chapter 4

548 255 232
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Bang anterin gue sekolah yaa," ucap Della mendekati Rion yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Gue sibuk del," tolak Rion masih memandangi laptopnya.

"Yaudah," ucap Della.

Della berlari pelan ke Kelvin.

"Pah masa Abang gak mau anter Della ke sekolah pah," ujar Della mengadu pada Kelvin.

"Abang anterin adek mu sekolah!!" suruh Kelvin, papah nya.

"Pah Rion lagi ngerjain tugas" ucap nya memelas.
"Anterin Della dulu, tugas nya bisa nanti," ucap Kelvin.

Rion menghela nafas,"iya," ucapnya pasrah lalu ia menutup laptopnya.

"Della ke sekolah dulu ya pah mah. assalamualaikum" ujar Della pamit kepada kedua orang tuanya.

"Rion juga ya pah mah. assalamualaikum,"ucap Rion pamit kepada kedua orang tua nya.

"Waalaikumsalam," sahut Andin dan Kelvin.

Setelah pamit Della diantar Rion ke sekolah, dengan mobil.

Rion mengemudikan mobilnya,"Del, ada berita tentang Rey?" tanya Rion melirik Della di sebelah nya.

"Abang kenapa nanya itu?" tanya Della dengan tatapan tidak suka.

Ia selalu tidak suka bila ada orang yang membahas masa lalu nya dengan Rey.

"Abang cuma tanya del," sahut Rion.

"Della gak tau bang," ucap Della memalingkan wajahnya ke jendela.

Setelah percakapan itu Della dan Rion saling diam, hanya ada suara musik di radio.

"Del, udah sampe del," ucap Rion.

"Iya gue tau, makasih. Assalamualaikum," ujar Della memegang gagang pintu mobil.

"Del tunggu. Maafin gue yaa," ucap Rion menahan Della dengan memegang tangannya.

"Iya bang," ucap Della tersenyum sangat tipis.

Della keluar dari mobil Rion ia melihat Nando sedang memarkirkan motornya.

Nando merasa ada yang melihatnya sedari tadi, Nando tersenyum ke arah Della. Sedangkan Della segera mengambil seribu langkah ke kelas untuk menghindari Nando.

Sampai di kelas Della ia duduk di kursinya lalu menetralkan jantungnya.

*Flashback on*

Dara sedang berjalan menuju rumah setelah dari warung.

Ia mendengar suara pistol di gudang gelap, awalnya ia kira itu hanya pistol mainan yang biasa dimainkan anak kecil tapi setelah menempelkan telinga nya di pintu gudang itu, ada suara anak laki laki minta tolong.

Nando & Della [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang