Chapter 21

141 75 88
                                    

🍃🍃🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🍃🍃

16 Maret 2013

Saat itu Nando kecil sedang bermain bola dengan kelima temannya. 

"Nando oper ke aku dong!" seru Dimas.

Nando mengoper bolanya ke Dimas, dan dimas menendangnya ke arah lawan. 

"GOLLL..." ujar Nando kecil senang.

Tiba tiba datang seorang pria paruh baya sedang menarik paksa Dimas. 

"AYO. ANAK PEMBAWA SIAL! KAU AKAN MATI HARI INI!" perintah pria itu sambil menarik paksa tangan Dimas. 

"Ayah... tangan Dimas sakit yah..." lirih dimas sambil mencoba melepaskan tangan ayahnya.

Nando kecil dan ketiga temannya bingung.

 Apa maksud dari perkataan pria itu? pembawa sial? apa itu?

Ketiga temannya meninggalkan nando dengan dimas dan pria itu. karena mereka takut dengan perkataan pria itu. sementara Nando kecil hanya diam di tempat.

"KENAPA KAU TIDAK PERGI? KAU MAU MATI JUGA? IYA?" bentak pria itu ke Nando.

"Tid-dak om, tapi aku tidak tega meninggalkan dimas sendiri," celetuk Nando kecil.

"YASUDAH. KALAU ITU MAU MU! KAU AKAN MELIHAT BAGAIMANA SAYA MEMBUNUH ANAK PEMBAWA SIAL INI DAN JIKA KAU MEMBERI TAU ORANG TUA MU SAYA AKAN BUNUH KAMU DETIK ITU JUGA!" bentak pria itu.

Nando kecil dan Dimas di bawa ke gudang oleh pria itu yang nando ketahui itu adalah ayahnya Dimas. 

Gudang itu sangat gelap dan sangat bau amis, seperti bau darah.

"DUDUK KAMU DISANA!" Suruh pria itu.
Nando pun menurutinya.

Pria itu mulai mengikat Dimas dengan kursi dan menutup matanya dengan kain.

"KAMU TAU GAK? KARENA KAMU SAYA BANGKRUT! KARENA KAMU SAYA MISKIN! KARENA KAMU SAYA SENGSARA! HARUSNYA KAMU TIDAK USAH ADA DI DUNIA! BIKIN SAYA REPOT SAJA! KAMU HARUS IKUT DENGAN IBUMU!" murka pria itu sambil memukul seluruh anggota tubuh Dimas dengan balok kayu.

Ibu nya Dimas, sudah meninggal dua hari sebelum Dimas disiksa.

Gio- ayahnya Dimas, bangkrut setelah Dimas lahir karena ia terbukti berzina dengan Lina-ibunya Dimas.

"Hiks... Ss..Sakit yah... Udah... Dimas mohon... Berhenti yah... Maafin Dimas yah..." Isak Dimas.

Nando yang masih berusia sepuluh tahun hanya menutup telinganya. Mata kecilnya merekam semua kejadian itu. Ia tidak bisa pergi dari gudang itu karena ia harus membawa Dimas pulang.

Nando & Della [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang