.
.
Jangan lupa vote dan komen nya terimakasih^^
.
.~~~
Setelah empat jam perjalanan, akhirnya Della sampai di kampung halaman.
Kini, Della sedang duduk di depan stasiun menunggu kakeknya datang menjemput.
Della melihat sekelilingnya, tidak jauh berbeda dari sepuluh tahun yang lalu. Udaranya masih sejuk, toko-toko yang ada di depan stasiun masih tertata rapih, juga ada abang-abang ojek yang sedang menunggu penumpang.
Hanya saja hari ini lebih ramai daripada sepuluh tahun yang lalu.
Tin...
Bunyi klakson sepeda roda dua itu menyadarkan Della dari lamunannya, Della mendongakkan kepalanya ia melihat seorang kakek tua yang bernama Wildan, kakek Wildan sudah berumur 70 tahun. Ia sedang tersenyum ke arah Della.
Walaupun sudah memasuki usia 70 tahun tetapi kakek itu masih kelihatan sehat. Hanya saja banyak keriput menghiasi wajah sang kakek.
Kakek tua itu menurunkan standar, lalu turun dari motor tuanya.
Tadinya, kakek tua itu ingin menghampiri cucu manisnya, tapi Della sudah berlari ke arahnya seraya merentangkan tangan seperti seseorang ingin memeluk.
"Ya ampun cu, jangan lari-lari nanti kamu jatuh," ujarnya.
Della pun memeluk kakek tua itu dan kakek tua itu membalas pelukannya.
"Kek, Della kangen kakek..." ucap Della yang masih dalam pelukan sang kakek. Della menghirup aroma baju kakeknya ternyata masih sama dengan sepuluh tahun yang lalu.
Aroma daun teh yang menenangkan sehingga membuat cucu-cucunya ingin berpelukan lama-lama dengan sang kakek.
"Kakek juga kangen sama cucu bungsu kakek." Kakek tua itu mengelus-elus kepala sang cucu.
Kakek Wildan mempunyai dua anak dan empat orang cucu, ketiga cucu kakek Wildan adalah perempuan dan satu laki-laki. Della adalah cucu kesayangan kakek Wildan karena Della adalah cucunya paling bungsu.
"Udah ya cu, nenek kamu sudah nungguin kamu di rumah." Della melepaskan pelukannya lalu kakek Wildan menaiki motor tuanya diikuti Della dibelakang nya.
Motor tua itu melintasi jalanan beraspal, dan memasuki kawasan perkampungan.
Di area perkampungan ini Della melihat beberapa orang yang sedang membajak sawah dan tiga orang anak kecil yang sedang mencari sesuatu di pinggir sawah entah apa yang mereka cari.
Kakek Wildan sesekali melihat cucunya dari kaca spion, ia tersenyum dan berkata, "kamu ingat nggak cu? Dulu kakek sering ajak kamu dan abangmu nemenin kakek di sawah, terus Abang kamu dorong kamu sampai jatuh ke dalam sawah. Pakaian kamu kena lumpur semua, akhirnya nenek kamu marahin kakek sama Abang kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nando & Della [END]
Teen Fiction[Ini story pertama, mohon maaf kalau tidak jelas] *Warning* •Cerita ini banyak konflik • Banyak kata-kata kasar & banyak typo Reynando Abrisam, atau sering disapa Nando. dulu saat ia masih berusia 10 tahun ia melihat betapa kejamnya seorang pria par...