🍃Selamat membaca🍃
Hari ini Nando dianter Rezvan ke sekolah, karena Rezvan ingin berbincang bincang dengan gurunya SMA nya, sebelum ia kembali ke Swiss.
Nando dan Rezvan telah sampai di SMA ABRISAM'S. Banyak tatapan memuji dari perempuan untuk adik kakak itu.
Nando segera berjalan menuju kelasnya saat di koridor ia dihadang oleh para senior cewek yang terkenal di SMA ABRISAM'S.
Mereka terkenal karena kecantikannya, kepintarannya dan jangan lupa salah satu senior dihadapan Nando yang bernama Algina adalah rekan bisnis papahnya.
"Bagi nomor Lo dong," ujar Algina.
Nando diam, ia tidak berniat memberikan nomornya ke Algina. Hanya orang terpilih yang mendapatkan nomor Nando.
Nando melangkah ke arah lain, tapi caranya sia sia ia tidak bisa menghindar dari Algina CS.
Algina mengibaskan tangannya ke wajahnya seperti sedang menyombongkan dirinya,"Bagi nomor Lo dong, masa seorang Algina gak punya nomor Reynando Abrisam mau taruh dimana muka gue?"
"Taruh disitu," jawab Nando menujuk tempat sampah yang tidak jauh darinya.
Ketiga teman Algina hanya terkekeh kecil melihat Algina dipermalukan oleh Reynando.
Lalu Nando berhasil kabur, dari Algina CS.
Dikelas, Nando tidak melihat Della, Nando hanya melihat tas ransel berwarna biru Dongker di meja Della, yang ia tau tas ransel itu milik Della.
Sampai bel berbunyi hanya tas ransel Della, tidak ada tanda tanda pemilik nya kembali ke kelas.
Mungkin si Della lagi bab kali, makanya lama. Pikir Nando.
Selama pelajaran berlangsung, Nando tidak bisa fokus kepada Bu Maryam yang sedang menjelaskan sejarah.
🍃🍃🍃
Tok. Tok. Tok.
"Masuk," ucap Bu Maryam mempersilahkan orang itu masuk.
"Assalamualaikum Bu, maaf mengganggu waktu ibu, saya disuruh pak Adhitama untuk memanggil Reynando Abrisam. Ditunggu di ruang guru. Terimakasih," ucap seorang murid laki laki kelas X IPA 1.
"Reynando kamu dipanggil pak Adhitama di ruang guru," ujar Bu Maryam.
"Makasih Bu," sahut Nando.
Nando menuju ke ruang guru.
Di ruang guru, sudah ada Adhitama di kursi nya semua guru sedang mengajar.
Kenapa di ruang guru? Karena kalau di ruang kepala sekolah Nando akan sesak nafas.
Nando duduk di depan Adhitama,"ada apa pah?"
"Nanti sore kamu akan bertemu Fina, anak Fano dan Miska. Fina seumuran kamu, kamu siapin diri kamu aja yaa," ucap Adhitama.
"Fina mana?" tanya Nando bingung, karena teman Nando banyak yang berna Fina.
"Fina yang dulu sering manjat pohon mangga."
"Oh brother Fina," ucap Nando terkekeh.
"Heh Fina itu cewek bukan cowok," tegas Adhitama.
"Hahaha, dia nya aja kayak cowok, jadi Nando panggilnya brother fina."
Usai berbicara dengan Adhitama, nando melangkahkan kakinya menuju kantin karena waktunya istirahat.
Ruang musik di SMA Abrisam's ada dua yang pertama di samping X Ipa 2, dan yang kedua di belakang kelas XII Ips 3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nando & Della [END]
Teen Fiction[Ini story pertama, mohon maaf kalau tidak jelas] *Warning* •Cerita ini banyak konflik • Banyak kata-kata kasar & banyak typo Reynando Abrisam, atau sering disapa Nando. dulu saat ia masih berusia 10 tahun ia melihat betapa kejamnya seorang pria par...