Chapter 6

466 233 172
                                    

🍃Selamat membaca 🍃

Della berangkat lebih pagi dari biasanya, dikarenakan hari ini giliran Della piket di kelas.

Della menaruh tasnya di kursi, lalu mengambil sapu untuk membersihkan kelasnya.

Dilihatnya Nando masuk ke kelas, duduk di bangkunya lalu tidur.

Della membangunkannya,"woy bangun lo piket Sekarang! jangan tidur mulu," ujar Della mengguncang kan tubuh Nando.

Nando terbangun,"siapa sih yang ganggu gue tidur?" tanya Nando yang belum sadar sempurna.

"Gue, kenapa?" tanya Della balik.

"Nggak papa, ngapain lo bangunin gue tidur?" tanya Nando.

"Lo lupa? atau pura pura lupa? Hari ini lo piket, nih sapunya," ucap Della memberikan sapunya ke Nando, lalu pergi.

Nando menahan tangannya,"del, kursi ini makin lama makin antik," ucap Nando memandangi kursi di depannya.

"Terus apa hubungannya sama gue?"tanya Della heran.

"Kalau kamu makin lama makin cantik," ucapnya menatap mata Della.

Pipi Della memerah, untung belum ada seorang pun di kelas kecuali Nando. Kalau ada mungkin ia sudah menjadi bahan tertawa.

Della berlari ke taman belakang. Ia duduk di bangku panjang.

Ia sangat suka dengan udara sejuk di pagi hari.

Tiba tiba Nando duduk di sebelah della dengan jarak 10 cm.

Nando menatap lurus ke depan,"kamu dara kan?" tanya Nando menatap mata Della.

Della hanya diam.

"Kalau kamu Dara, nanti sore jam 3 Dateng ke tempat dara ngobatin rey," setelah mengucap itu Nando pergi.

"Gue benci sama lo Rey, benci banget. kenapa lo tiba tiba Dateng disaat gue mulai menghapus rasa ini? Tapi gue mau ngiulangin kisah manis gue sama lo Rey." ucapnya dalam hati.

Saat ini pikiran Della sangat kacau, sebenarnya Della masih benci sama Rey tapi di lubuk hati yang paling dalam Della sangat ingin mengulang kisah manisnya dengan Rey.

🍃🍃🍃

Sore tiba Della sedang meminta izin untuk keluar ke papahnya, Kelvin.

"Pah Della izin ke taman perumahan Abrisam yaa, sebentar," ucap della memohon.

"Ngapain kamu kesana lagi?mau ketemu Rey?" tanya Kelvin to the point.

Kelvin memang tidak suka jika Della dekat dengan Rey.

Bagaimana perasaan ayah jika anak perempuannya di sakiti oleh laki laki lain? Tentu sakit, itu yang dirasakan Kelvin saat 10 tahun yang lalu.

Della menelan ludah, ia sangat tau kalau papahnya ini tidak suka dengan Rey,"Eh nggak kok pah, Della aja nggak tau dimana Rey sekarang," ucap Della sedikit berbohong.

"Terus mau ngapain kesana?" tanya Kelvin.

"Mau main aja pah ditaman," jawab della.

Kelvin menghela nafas,"yaudah tapi kamu ditemenin sama bang Rion yaa," ucap Kelvin pasrah.

Della mengangguk.

Tok...tok...tok

"Bang anterin Della bang ke taman Abrisam," ucap Della di depan pintu kamar Rion.

"Ngapain?" tanya Rion dengan suara beratnya.

"Main sebentar," jawab della.

"Tunggu di ruang tamu nanti gue kesana," suruh Rion.

Nando & Della [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang