Della pov.
Hari ini, hari pertama aku sekolah di Sma Putri Jaya, sebenarnya aku sangat malas sekolah disini.
Di sekolah ini aku mendapatkan teman, namanya Felecya.
Disini tidak ada satu pun laki laki, guru pun perempuan semua.
Tidak ada nando, tidak ada Oriana.
Huft, aku sangat kangen mereka.
"Aku ingin pulang. nando tolong aku..." ucap ku dalam hati.
Author pov.
"Ekhem!"
"Della?!" Bisik Felecya.
"Hah? ada apa?" tanya Della.
"Tuh..." Felecya menunjuk ke arah samping dengan dagu nya.
Della langsung melihat ke arah yang ditunjuk oleh Felecya.
Della melihat Bu Mega sedang berkacak pinggang di sebelah Della.
Della cengengesan,"maaf Bu hehe."
Bu Mega hanya menghela nafas,"Yasudah perhatikan ke depan!"
Della memperhatikan Bu Mega yang sedang menjelaskan materi.
Nando pov.
Karena jam pelajaran pertama sudah berlalu, gue tetap duduk di kelas sedangkan temen temen gue pada kabur ke kantin.
Mungkin hari ini dan seterusnya akan menjadi hari yang membosankan karena sahabat gua Della pindah ke SMA PUTRI.
Del gue kangen lo del...
Apa lo bahagia disana?
Apa lo kangen sama gue?
Semoga lo bahagia ya disana. Gue selalu dukung lo kok.
Tiba tiba ada yang mencolek pundak gue dari belakang.
"Eh lu tumben amat murung. Ada apa?" tanya temen gue Aksa, sambil memakan cemilan.Ternyata bukan hanya Aksa, tapi ada Bian dan juga Ansel.
Author pov.
"Ohh nggak ada apa apa kok," jawab Nando.
"Ahh jangan bohong lo ama gue! Gue tau lo bohong!" Ujar Aksa.
"Sebenarnya gue kangen Della," ucap Nando.
"Sabar aja dah, mulai sekarang lo buktiin ke orangtua nya Della kalau lo pantas buat Della dan lo buktiin ke orangtua lo kalau bokap nya Della gak sejahat yang ortu lo pikirin. Gitu. Gimana saran gue?" Usul Bian.
Memang Bian itu selalu ada jika teman teman nya membutuhkan saran.
Nando diam seribu bahasa.
"Yaudah mending kita ke club, udah lama nih gak kesana. Kuy lah," ajak Aksa.
"Gila Lo, inget Nando! Dia gak bisa di tempat yang minim cahaya! Egois Lo!" ujar Bian.
"Yaudah gak usah khawatirin gue, gue gapapa. Kalian ke club aja senang senang. Gue bolos," ucap Nando.
"Nggak! Nggak! Nggak! Kita harus menghargai kelemahan sahabat kita!" tegas Bian.
Terjadilah adu bacot antara Bian dan Aksa sedangkan Ansel? Dia sedang asyik membaca buku novelnya.
Tanpa Nando ketahui, adu bacot antara bian dan Aksa berubah menjadi perkelahian.
Ansel berusaha memisahkan mereka tapi tak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nando & Della [END]
Novela Juvenil[Ini story pertama, mohon maaf kalau tidak jelas] *Warning* •Cerita ini banyak konflik • Banyak kata-kata kasar & banyak typo Reynando Abrisam, atau sering disapa Nando. dulu saat ia masih berusia 10 tahun ia melihat betapa kejamnya seorang pria par...