Chapter 3

586 262 222
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Setelah sholat Subuh Nando tidak berlari pagi, dia lebih milih untuk menghafal materi yang akan di tes nanti.

"Lho Nando?" tanya Mina yang melihat anaknya di dalam kamar.
"Iya Bu ada apa?" Sahut Nando.

Mina masuk ke kamar anaknya ia melihat anaknya yang sedang menghafal.

"Kamu nggak lari pagi?" tanya Mina heran.
"Nggak Bu, kemaren ada tes. hari ini Nando nyusul," sahut Nando.

"Kamu belajar yang rajin yaa, ibu ke kamar dulu," ucap Mina mengusap rambut hitam Nando, lalu ke kamar.
"Iya Bu."

Nando melanjutkan menghafalnya. dia memang memiliki ingatan yang kuat, jadi Nando hanya mengulangnya sekali, berbeda dengan Rezvan harus berkali kali baru hafal.

"Bu, yah Nando duluan yaa takut telat. Assalamualaikum," ujar Nando menyalami tangan Mina dan Adhitama.

"Waalaikumsalam," sahut Mina dan Adhitama.

Nando mengendarai motor nya, dia melihat Della sedang jalan ke arah sekolah.

Nando menyamakan motornya dengan jalan Della.
"Della mau naik gak?" tawar Nando.
Della hanya diam melanjutkan langkahnya.

"Yakin gak mau? 10 menit lagi bel lho," ujar Nando.

Della menghela nafas dan mengangguk sementara Nando tersenyum lalu memberhentikan motornya.

Di tengah perjalanan hanya ada suara mesin yang menemani mereka.

Della turun dari motor Nando dan mengucap,"makasih."

Setelah mengucap itu Della langsung ke kelas.

Nando yang melihat itu hanya menggeleng kepalanya pelan, lalu dia tersenyum.

"Lagi lagi keinget Dara. kamu dimana sih Dar??" Tanya batin Nando.

Nando berlari kecil menyusul Della.

"Udah sembuh lu nan?" tanya Ari, ketua kelas.
"Udah."

"Lho kok lo tumben nyampe nya telat?" tanya Ansel heran.

Tak heran Ansel menanyakan itu, Biasanya Nando datang 30 menit sebelum bel.

"Oh, tadi ada sedikit masalah di jalan," jawab Nando membuka jendela lalu duduk di bangkunya.

Bu Asni masuk ke kelasnya, tapi murid murid di kelasnya masih berisik.

Jadi ucapan Bu Asni tidak terdengar jelas, Nando hanya mendengar namanya di ucap oleh Bu Asni dengan samar samar.

*Flashback on*

Di dalam gudang yang gelap Nando duduk di pojok ruangan.
"Help me!!! Help me!!!"ucap Nando memegang dada nya nafasnya naik turun.
"Tolong tolong aku, hiks hiks gak kuat tolong," lirih Nando dan terisak.
Tiba tiba ada yang mendobrak pintu gudang itu dari luar.

Nando & Della [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang