Chapter 32

103 25 226
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.Jangan lupa vote dan komen nya terimakasih^^

.
.

Sudah sebulan Nando dan Della diusir dari rumahnya masing-masing.

Kalau boleh memilih Mereka lebih memilih tinggal bersama sanak saudara dibandingkan orangtuanya sendiri.

Nando dan Della diusir oleh orangtuanya, jika orang lain diusir dari rumah orangtuanya merasa bersalah, tapi tidak untuk kedua insan itu. Mereka justru beruntung telah diusir, karena mereka sudah muak dengan perilaku kedua orangtuanya.

Dari kecil, orangtua Nando selalu menganggap Nando lemah, jadi ketika Nando sudah menjadi remaja Nando percaya dengan orangtuanya jika Nando adalah anak yang lemah. Orangtuanya juga sering memanjakan Nando.

Nando tidak suka itu, ia ingin dirinya menjadi laki-laki kuat yang bisa menjaga keluarganya. Tapi keinginan itu mungkin harus ia urungkan karena sikap kedua orangtua nya itu.

Sedangkan Della, dari umur 10 tahun ia selalu dilarang oleh papahnya, agar tidak berdekatan dengan laki-laki kecuali keluarganya karena insiden anak pertamanya Gea.

Setiap ia ketahuan main dengan laki-laki papahnya itu menarik Della dan memasukkan Della ke dalam kamar mandi. Papahnya mengurungnya di kamar mandi selama sejam.

Di Cina, Nando mendapatkan banyak teman dari berbagai negara. Ada yang dari Australia, Inggris, Malaysia, Singapura, dan lain-lain.

Tapi, dari negara Indonesia hanya 5 orang di angkatannya.

Kini, Nando sedang membaca buku di bangku taman. Tiba-tiba ada seorang perempuan menghampiri Nando dan duduk di sampingnya.

Perempuan itu seperti meneliti wajah Nando.

"Hai, Nando kamu dari mana?" tanya perempuan itu.

"Jawa barat, Indonesia."

"Waw, dulu aku sering ke Bali. Tempat itu bagus sekali."

Nando menutup bukunya, "iya, Bali memang tempat yang bagus. Kamu Sintya kan?"

"Iya."

"Kamu dari mana?"

Sintya terkekeh, "saya berasal dari Kalimantan."

"Ya ampun, ku pikir kamu berasal dari negeri tetangga," ujar Nando.

Sintya tertawa kecil.

🍃🍃🍃

Seorang perempuan sedang menyapu halaman rumah neneknya. Ia melihat kakeknya sedang duduk membaca koran di teras.

Nando & Della [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang