.
.
Hai, jangan lupa vote dan saran nya ya.
Terimakasihh^^
.
.~~~
Hari ini Della memasukkan barang-barang nya ke dalam koper yang berwarna hijau muda.Ia berencana untuk tinggal di rumah neneknya di kampung.
Tok..tok..tok
Della membuka pintu, dan melihat wanita paruh baya yang selama ini ia sayangi.
"Masuk mah." Della kembali membereskan barang-barang nya.
Andin memasuki kamar anak perempuan nya. "Del, apa benar kamu bertemu dengan Nando?"
Della mengangguk sebagai jawaban.
"Kenapa? Padahal kamu kan tau sendiri papah kamu gimana orangnya."
"Mah, Della mau nanya. Apa masalah antara papah sama om Adhitama mah?" Della sudah tau permasalahan nya dari Nando, tapi Della ingin tau cerita versi orangtuanya.
"Kenapa mereka seperti orang yang sedang musuhan mah?" Lanjut nya.
Andin tersenyum, ia sudah menduga jika suatu saat nanti anaknya akan menanyakan hal ini.
"Dulu waktu papah mu masih muda, dia pernah bekerja di perusahaan Abrisam's sebagai Office boy, lalu ada senior papahmu yang bernama Tama, dia menyuruh papahmu untuk memberikan minuman ke Abrisam di ruangan rapat. Tapi, sebelum sampai di ruangan itu, Mila anak pak Abrisam yang pertama, menghadang ayahmu lalu ia meminum minuman yang dibawa papahmu,
... setelah meminum minuman itu, Mila pingsan di tempat. Lalu ia kritis selama sebulan dan meninggal. Dari situ anak Abrisam yang kedua yaitu Adhitama papahnya Nando, memfitnah ayah mu sebagai pembunuh. Papahmu tidak terima, akhirnya ia mengundurkan diri dari perusahaan Adhitama."
"Mah, tapi kenapa aku dulu sekolah di SMA Abrisam's? Padahal papah nggak suka sama keluarga pak Abrisam?" tanya Della penasaran.
"Karena papah mu mau kamu masuk ke universitas yang ada di Jerman. Salah satu syarat universitas itu adalah calon mahasiswa nya harus lulusan SMA Abrisam's. Universitas itu adalah impian papah mu. Tapi, papah mu sudah mengeluarkan kamu dari SMA Abrisam's sebelum kamu diterima di universitas itu." jelas Andin.
Della mengangguk-angguk mengerti. Sekarang ia jadi tau mengapa pak Adhitama tidak suka dengan papahnya dan mengapa papahnya itu memasukkan dirinya ke SMA Abrisam's.
"Kereta kamu jam 9 kan?" Lanjut nya.
"Iya mah."
"Ya udah hati-hati ya. Maaf mamah nggak bisa nganter kamu ke stasiun karena mamah ada meeting dengan client." ujar Andin memeluk Della.
"Jaga diri baik-baik ya nak, jaga solat lima waktu nya. Jaga kesehatan nya jangan lupa makan." Lanjut Andin. Ia benar-benar khawatir dengan anak perempuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nando & Della [END]
Teen Fiction[Ini story pertama, mohon maaf kalau tidak jelas] *Warning* •Cerita ini banyak konflik • Banyak kata-kata kasar & banyak typo Reynando Abrisam, atau sering disapa Nando. dulu saat ia masih berusia 10 tahun ia melihat betapa kejamnya seorang pria par...