Extra Chapter 1

117 21 132
                                    

Happy reading.

Part terpanjang :/

~~~
Satu tahun kemudian

Pagi hari di hari Minggu, seorang pria menghampiri perempuan yang sedang bermain dengan anaknya di sofa. Ia duduk di sebelah istrinya.

"Morning yang," ujarnya sambil mengendus-endus leher istrinya.

"Apaan si kamu tuh? Malu ah ada Al disini," ujar istrinya, risih.

Lantas pria itu menghentikan aktivitasnya, lalu mencium pipi anaknya yang tembem, "morning boy."

"Yang, siap-siap dulu sana," suruh pria itu kepada istrinya.

"Mau kemana si?"

"Kamu lupa? Bian sama Queensha 'kan hari ini nikah," jawabnya sambil mengambil anak laki-laki yang berada di pangkuan sang istri.

Perempuan itu berjalan menuju kamar, untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian formal.

"Al kamu jangan ganteng-ganteng ya. Ntar mami kamu lebih sayang ke kamu daripada ke papi," ujar laki-laki itu sambil mendudukan bayi laki-laki di pangkuannya.

Al hanya menggigit jari papinya.

"Al kok nakal sama papi? Papi nggak pernah loh ngajarin Al gigit jari orang." Laki-laki itu membalikkan badan sang anak agar menghadap ke arahnya. Sang anak tertawa melihat ekspresi papinya.

Papinya mencubit gemas pipi Al,"untung kamu anak papi ya. Kalau bukan, udah abis kamu sama papi."

Keluarlah perempuan dengan kebayanya, "yuk jalan," ucapnya. Keluarga kecil itu pun memasuki mobilnya.

"Susu Al udah dibawa?"

"Udah mas, udah aku siapin semuanya disini," ujar wanita itu sambil menunjuk tas babynya.

"Istriku memang terbaik. Ya udah yuk, kita berangkat." Nando memberikan baby Al kepada Della, agar ia lebih mudah mengemudi mobil.

"Kamu nggak ganti baju Al? Masa Al ke kondangan Tantenya pakai kaos?" tanya Nando.

"Oh iya, aku lupa." Della mengambil baju biru dongker Al, dan celana hitamnya dari dalam tas. Lalu memakaikan di badan Al.

Pasangan suami istri itu adalah Nando dan Della. Mereka sudah mempunyai anak laki-laki yang sangat tampan, bernama Alterio Reiki Savian atau sering dipanggil Al. Alterio masih berumur 8 bulan.

🍃🍃🍃

Nando pun memarkirkan mobilnya di halaman gedung serbaguna. Banyak orang-orang berpakaian formal memasuki gedung ini.

"Yang, tas babynya jangan lupa dibawa. Sini Al aku aja yang gendong." Nando mengambil Al yang sedang tertidur di pangkuan Della.

Oeek... Oekkk...

"Al, cup cup cup jangan nangis." Nando mengayunkan Al agar tangisnya berhenti.

Oeekk... Oekkk... Oeekk...

Tangis Al makin kencang, Della langsung mengambil Al kedalam pelukannya.

"Tenang ya sayang, mami disini." Tangis Al langsung reda, karena pelukan Della.

"Al mah gitu. Sama papi nangis, giliran sama mami langsung diem." Nando merajuk.

Nando & Della [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang