Disebuah dorm milik Boy band terkenal terdapat seorang pria dengan tubuh agak pendek untuk ukuran pria dikorea dan juga lemak dipipi yang membuatnya semakin manis.
Kini ia tengah berjalan pelan mengendap-ngendap seolah akan mencuri disebuah rumah orang kaya, terus menengok kekanan-kekiri dan langsung melesat ke kamar tujuan, masuk tanpa permisi dan langsung melemparkan tubuhnya sendiri diatas tempat tidur milik adiknya.
"Yak hyung! Ketuk pintu dulu baru masuk!" Dengan muka kesal dan alis menukik tajam Taehyung menegur Yoongi yang asik goleran tanpa memperdulikan kekesalan sang pemilik kamar.
Pintu kembali dibuka dengan tidak sabar yang langsung disambut antusias oleh Yoongi, karena seseorang yang membuka pintu tak lain tak bukan adalah kekasihnya sendiri, Park Jimin.
"Sayang!" pekik Yoongi seirama dengan dirinya yang mengalungkan lengannya pada leher Jimin.
Senyum lebar terpancar pada pria yang kini sudah setengah menindih Yoongi, bibir tebalnya beranjak mengecup berkali-kali keseluruhan wajah kekasihnya yang dibalas kekehan senang Yoongi.
"Yak! Jangan bermesraan dikamarku!" Bola mata Taehyung berputar bosan karena sepasang kekasih itu selalu saja menghabiskan waku bersama mereka untuk melepas rindu dikamarnya karena takut hubungan mereka tercium oleh member lain.
Padahal yang belum tahu jalinan kasih antara dua manusia bantet itu hanya Namjoon dan Hoseok tetapi tetap saja mereka melakukan hubungan bersembunyi-sembunyi layaknya anak remaja.
"Diam Tae, jangan ganggu kami." Taehyung pun melotot kesal karena ucapan sahabat berbagi tahun lahir itu, dasar tak tahu diri.
Taehyung kembali fokus pada layar komputer didepannya berusaha acuh pada Jimin dan Yoongi yang masih bergelung mesra bermanja ria.
Pintu terbuka menampilkan Jungkook yang baru saja pulang sehabis menginap di apartement miliknya karena dari tadi malam ia menghabiskan waktu bersama kekasihnya salah satu member Girl band terkenal.
Member termuda dibangtan itupun tidak kaget saat melihat Yoongi dan Jimin tengah bermesraan diatas tempat tidur Taehyung, itu adalah hal yang terlampau biasa untuknya.
Kaki panjangnya menghampiri Taehyung yang belum menyadari keberadaan adiknya. "Jika seperti itu kau akan kalah, hyung." Mata Jungkook ikut terfokus pada layar komputer Taehyung.
"Sudah pulang, hah? Cepat bantu hyung." Taehyung beranjak dari duduknya yang digantikan Jungkook dengan dirinya duduk diatas pangkuan sang maknae.
"Ingat Rośe Jung, kau baru saja bertemu dengannya sekarang sudah berpangkuan dengan Taehyung." Jimin duduk bersandar pada kepala ranjang dengan Yoongi dipangkuannya tengah berceloteh dengan sangat imut.
Peringatan yang Jimin keluarkan berakhir sia-sia karena dua anggota termuda Bangtan tetap asyik berpangkuan dan fokus dengan game didepan mereka.
"Akhirnya aku menemukan kalian." Pintu dibuka dengan kasar bersamaan masuknya kakak tertua berserta raut leganya.
"Memang kenapa, hyung?" Taehyung memutar duduknya menjadi menyamping dengn kakinya meggantung pada lengan kursi.
"Ya kau tau Tae? Hyung bisa gila rasanya." Seokjin mendesah kasar dan duduk dipinggir tempat tidur.
"Bukannya hyung tadi bersama Namjoon?" Yoongi menengokkan kepalanya pada Seokjin.
"Itu dia! Bisa gila rasanya jika hyung berada disampingnya terus menerus." Ucap Seokjin dengan cepat.
"Bukannya malah senang, hyung? Berduaan dengan gebetan diwaktu yang lama?"
"Yak! Bagaimana hyung bisa senang jika tadi malam Namjoon menolak hyung, hah?! Bagaimana?!" Semuanya pun kaget akan ucapan Seokjin kecuali Jungkook yang fokus pada layar komputer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol (BTS) [TAMAT]
FanfictionBxB 18+ Kisah idol grup terkenal dan kerumitan percintaan anggotanya. We are idol-Bangtan- Kookv Minyoon Namjin Hoseok?