Sejak awal tujuannya Junghan masuk universitas untuk mengambil sesuatu yang ia sisipkan di tas Sinb tempo lalu saat pertama kali mereka bertemu, di jalanan Sidney. Namun semenjak masuk universitas tanpa sengaja ia mendengarkan banyak informasi tidak terduga yang mengarah ke organisasi-organisasi tersebut. Walau ia sudah mendapatkan memori itu dari Sinb sejak lama, tapi Junghan memperpanjang rencananya untuk tetap dalam Penyamarannya karena cukup menguntungkan berada di lingkungan Alex dan yang lain. Itu mempermudah nya dalam mencari informasi. Setelah informasi itu cukup ia akan pergi dari universitas itu dan menjalankan misi awalnya. Hingga perasaan aneh muncul dalam dirinya, yang awalnya ia hanya ingin menggoda Sinb tanpa melibatkan perasaan, tapi malah ia yang kena imbasnya. Rasanya ia sangat ingin memiliki Sinb seutuhnya, jantungnya begitu menggebu tak karuan jika itu berhubungan dengan Sinb. Namun Tetang perasaan itu membuat ia harus mengingat kenangan pahit saat awal ia bertemu gadis itu di masa lalu. Sikap Jungkook yang kasar hanya pelampiasan kekesalannya dan amarah yang tak dapat dia tahan.
Begitu juga saat ia menatap wajah suram Sinb yang duduk di atas sofa ruang tengahnya, tanpa menoleh sedikit pun. Jungkook merasa bersalah tapi ia sangat tidak ingin membiarkan dirinya melunak kepada Sinb.
"Hey Junghan, maksud ku Jungkook!" Teriak Alex yang sejak tadi menatap wajah bengong Jungkook yang sangat mirip dengan Sinb, sangat dingin.
Jungkook menatap laki-laki jakung itu dan menatapnya dengan senyuman smirk nya disudut bibirnya. "Aku ingin bertanya?" Ucapnya.
"Apa? Katakan" ucap Alex yang memasang mode serius.
"Kau sudah tau siapa aku, kenapa kau sangat ingin aku berada di kelompok mu? Apa kau tidak tau sebelumya aku juga membunuh rekan-rekan ku" ucap Jungkook menunggu bagaimana Alex akan menjawabnya.
"Insting! Kau pikir aku akan langsung percaya dengan berita-berita manipulasi itu, ingat aku seorang dektetif dan aku sudah berpengalaman dalam menangani kasus politik" ucap Alex.
Jungkook tertegun lalu terkekeh, ia sangat mengagumi pola pikir Alex yang cekatan dalam membaca situasi.
"Yah ini masalah pribadi ku, aku ingin mengatasinya sendiri. Aku akan membantu kalian jika ada masalah, sebagai gantinya berikan aku informasi" ucap Jungkook.Alex bersender ke sofa sambil menghela nafas. "Apa yang kau bicarakan, tujuan kita itu sama jadi kita akan melakukan nya bersama" ucap Alex.
Sinb menatap Alex dengan tatapan sinis begitu juga Sora.
"Aku tidak ingin terlibat dengan kasus kriminal, begitu juga dengan Sinb" ucap Sora dengan nada yang tegas."Aku sudah bilang jangan asal menilai jika kau tidak tau, sekarang yang ingin aku dengar adalah penjelasan dari Jungkook" ucap Alex menaikan satu kakinya ke kaki lain dengan senyum ketertarikan disana.
Jungkook terdiam dan menatap Alex sinis. "Aku tidak ingin mengumbar masalah pribadi ke orang lain!" Ucap Jungkook.
Sinb menggigit bibirnya geram begitu juga dengan Sora yang semakin emosi melihat sikap Jungkook.
"Orang lain!!" Bentak Sora namun di tahan oleh Sinb yang hanya diam sejak tadi."Baiklah! Aku hanya mengatakan menceritakan sekali seumur hidup, terserah kalian mau menilai bagaimana. Tapi jangan pernah memasang wajah kasihan pada ku. Yang kalian dengar dan lihat itu hanya kebohongan yang di tutup-tutupi, yang sebenarnya terjadi Aku tidak membunuh keluarga ku, bahkan aku sangat mencintai mereka tapi sejak aku berada di organisasi pemerintah aku jarang menghabiskan waktu dengan keluarga, hingga keputusan ku bulat untuk keluar dari organisasi semenjak aku bertemu gadis yang dulu sangat aku cintai. Saat pernikahan kami sudah ditentukan, ia membunuh keluarga ku sehari sebelum acara pernikahan, ternyata dia adalah pembunuh bayaran yang di utus oleh seseorang, selama ini semua itu hanya kebohongan untuk mendekati ku, termasuk perasaan cintanya. aku sangat membencinya selain membunuh keluarga ku dia juga menjebak ku" ucapan Jungkook terjeda, pria itu mengepal tangan kuat dan tertunduk menahan mati-matian emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGENT ZERO [SINKOOK]
RandomSinb mantan dari girlgrup terkenal yang tergila-gila untuk hidup normal harus terjebak dengan kehidupan Agent mata-mata paling berbahaya yaitu "Agent Zero" Namun tidak disangka orang yang paling berbahaya dan harus ia jauhi itu ternyata orang yang...