14. Drop Them.

256 41 1
                                    

"Jung kau ada dimana?" Tanya Sinb melalui telfon.

"Maaf Noona hari ini aku ada urusan" ucap Junghan dan mematikan ponsel secara sepihak.

"Aisshhh, aku harus ke kantor tapi keadaan nya seperti ini" maki Sinb lalu melempar ponselnya ke ranjang.

Sinb melangkah masuk ke kamar mandi dengan langkah kesal, ia membersihkan tubuhnya di bawah shower. Setelah setengah jam ia melangkah ke ruang tv sambil memainkan ponsel pintarnya.
Tak lama Alex menelponnya, dengan wajah kaget Sinb langsung mengangkatnya.

"Alex, aku hampir lupa soal kasus itu. Bagaimana?" Tanya Sinb.

"Apa kau sudah sembuh?" Tanyanya terlebih dahulu.

"Sudah baikan, kenapa kau terlihat santai?"

"Buka saluran berita di tv" ucap Alex.

Sinb berlari mengambil remote tv dan mencari saluran berita lokal. Sinb mematikan ponsel saat melihat sahabatnya Sora dan Alex ada di dalam tv.

Kematian calon walikota Abraham Aldrich ternyata memiliki konspirasi dibaliknya, beliau melakukan transaksi ilegal di pasar gelap dan memerintah seseorang untuk kasus pembunuhan beberapa bulan ini. Sebelumnya, pihak kepolisian juga menutup-nutupi kasus di universitas Sydney Australia atas kasus penembakan yang merupakan perbuatan anak buah Abraham Aldrich. Abraham Aldrich juga melibatkan seorang mahasiswa dalam kasus obat-obatan secara paksa dan ancaman. Tenyata dibalik kasus itu Abraham Aldrich memiliki tujuan untuk menjatuhkan saingannya yang ternyata kepala universitas tersebut. Dengan berita ini mahasiswa yang ingin di gugat atas pemakaian obat-obatan, ditarik kasusnya menjadi seorang korban politik. Pemerintah dan walikota sekarang memutuskan memberi pelayanan rehabilitas untuk korban. Selain itu,ternyata kepala kepolisian berkerja sama dengan Abraham Aldrich dan menerima sejumlah uang untuk menutupi kasus yang melibatkan nya. Dengan ini pemerintah dan walikota mencabut jabatan kepala polisian itu atas tindakannya.

Dibalik terbongkar nya kasus ini seorang anak dektetif dan teman-temannya yang merupakan teman korban, ternyata adalah sosok orang yang membongkar kasus besar ini. Dia adalah anak dari Henry Alexander seorang dektetif swasta.

"Atas dasar apa kalian mencoba penyelidikan ini?" Ucap reporter.

"Kami berinisiatif karena ini ancaman buat universitas kami dan teman kami yang sekarang menjadi korban" ucap Alex.

"Ini juga bukan hanya kerja sama antara kami berdua, teman kami juga sedang sakit karena penyelidikan ini. Begitu juga teman di universitas yang mencoba untuk berkerja sama dalam kasus ini. Bagi kami ini bukan kasus yang membongkar kejahatan seseorang, tapi ini adalah usaha penyelamatan kampus dan teman kami. Terimakasih" ucap Sora.

Sinb menangis tersedu-sedu saat melihat kedua temannya berhasil, rencana ini berhasil. Ia sangat merasa bersalah karena tidak membantu dalam keadaan sulit. Tapi keberhasilan itu merupakan bayaran yang sangat mahal atas usaha mereka selama ini.

Tapi kedua mahasiswa juga dalam masa penyelidikan karena pelaku pembunuhan Abraham Aldrich juga belum ditemukan.

Sinb melangkah meninggalkan ruangan dan segera ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan bersiap-siap.

***

Jungkook memang sudah merencanakan segala cara untuk membalaskan dendam nya, ia akan menghancurkan bisnis dan menghabisi anak buah pria itu hingga ia kehilangan segalanya. Seperti saat ini ia kembali meretas sistem keamanan sebuah Casino terbesar di Australia, yang menjadi tempat perjudian para orang-orang kelas atas. Jungkook meneropong gedung bertingkat itu dari atap gedung sebelahnya, ia dapat melihat orang dari berbagai status dan kelas sedang duduk mendiskusikan sesuatu.

Diwaktu bersamaan ia berhasil meretas sistem itu dan mencuri file dan data-data penting di sana, ia juga mencuri rekaman CCTV.

Sebalik itu Alex dan Sora dibebaskan dari penyelidikan kepolisian dan keluar dari kantor kedutaan besar Sydney dengan helaan nafas panjang. Alex menatap Sora yang terlihat sangat mengerikan, kantung matanya hitam dan rambutnya terlihat lepek, sedangkan Alex juga sama mengerikannya.
"Kita terlihat seperti orang kantoran yang habis pulang lembur" ucap Sora.

"Tidak kau lebih terlihat seperti wanita gila yang habis ditinggal suaminya" ucap Alex tertawa.

"Disaat seperti ini kau masih sanggup untuk bercanda? Aku benar-benar lelah dan ingin pulang" ucap Sora memelas.

Alex termenung dan menatap gadis itu. "Kita kesini naik apa?" Tanyanya ambigu.

"Kau lupa? Kemarin kita kesini naik mobil Sinb" ucapnya.

"Terus..."

"Mobil itu rusak dan kita tinggalkan di pinggir jalan" ucap Sora panik.

Alex menepuk jidatnya, dan terduduk di lantai beton dengan tatapan kosong.
Tak lama dari itu terdengar suara klakson dari sebrang jalan. Keduanya menatap Sinb yang sedang melambaikan tangan dengan senyum merekah. Alex dan Sora pun berlari menghampiri Sinb dengan senyum lega.
"Kau menjemput kami" ucap Sora.

"Enggak mau melamar kerja jadi polwan! Ya jemput kalian dong!" Ucapnya tersenyum.

Sinb memeluk Sora dan Alex bergantian. "Aku senang banget!!" Ucapnya sambil menangis.

Alex dan Sora menepuk pundak gadis itu dengan senyuman. Ia tau Sinb sosok yang dingin ini, juga merupakan teman yang baik dan sangat peduli sekitarnya. Hanya saja gadis itu sulit mengakuinya.

"Tapi Sinb sebelumnya kami minta maaf, mobil mu rusak dan kami tinggalkan di tepi jalan Sydney rute..."

"Orang kantor ku sudah membawanya ke bengkel, kalian tidak perlu minta maaf, mobil itu memang sedikit rusak sejak lama. Jadi kalian tidak boleh membiarkan bensinnya sampai kosong total" ucap Sinb santai.

Alex dan Sora melirik mobil yang dibawa Sinb, mobil itu terlihat mengkilat seperti baru.
"Kau membeli mobil baru?" Tanya Alex.

Sinb mengangguk dan tersenyum. "Ini mobil Van yang di desain anti peluru, mobil ini sudah lama aku desain khusus untuk keperluan transportasi kita lebih mudah, dan didalam ada dua kursi depan dan dua kursi belakang dilengkapi  alat elektronik dan belakang mobil yang luas, soal kecepatan sama dengan mobil lama ku yang jatuh ke jurang karena balapan" ucap Sinb sambil tersenyum.

"Sinb kau itu benar-benar royal dan terkadang berlebihan. Kau mengeluarkan uang seperti mengeluarkan emas dari anus mu, tanpa  masalah dan tetap tersenyum seperti itu" ucap Alex.

"Aku hanya bisa memberikan transportasi dan fasilitas seadanya untuk membantu, aku takut untuk berkelahi, dan tidak pandai meretas" ucap Sinb.

"Sudah puas berdiskusi nya, aku hampir kehilangan nyawa menunggu kalian membawaku pulang dan tidur" ucap Sora.

Sinb tertawa dan menyuruh mereka masuk, ia mengemudi dan mengantar kedua sahabatnya kerumahnya untuk istirahat.

"Kalian istirahat dirumah ku saja, aku akan menyuruh orang untuk memberikan kalian relaksasi agar capek dan stress kalian hilang" ucap Sinb.

"Sinb hari ini kau terlihat seperti malaikat yang turun untuk memberkati kami" ucap Sora.

Sinb tersenyum dan menatap Alex.
"Alex jika ada misi penyelamatan seperti ini, aku ingin ikut. Semenjak ini pikiran ku lebih terbuka dan dada ku lebih lapang. Aku suka sensasi mendebarkan seperti ini" ucap Sora.

"Ternyata itu yang membuatmu menjadi royal, baiklah" ucap Alex.

"Oke mari kita jatuhkan penipu negara ini, walaupun ini bukan negara kita. Tapi kita sama-sama manusia bukan" ucap Sora bergumam.


-Of the Younger Generation-

TBC

Maaf ya kalau agak membosankan.

AGENT ZERO [SINKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang