26. Siapa itu Jay?

286 39 1
                                    

Tetesan air di wastafel berdeting memecah keheningan. Entah sudah berapa lama Jungkook tidak melepas pelukannya di tubuh Sinb, bahkan Sinb sudah beberapa kali memukulnya karena merasa gerah. Alex dan Sora hanya menatap bingung, karena selama perjalanan Jungkook maupun Sinb sama sekali tidak mengatakan apapun, bahkan mereka tidak tau apakah rencana mereka berhasil atau tidak. Tapi yang lebih aneh lagi pria asing yang muncul  semakin bertambah, awalnya cuma Taehyung sekarang sudah ada Jimin yang juga ikut berkumpul dirumah Jungkook.

"Duh apakah kalian akan tetap diam sambil memamerkan hubungan baru kalian di depan kami?!" Ucap Alex yang menatap Jungkook dan Sinb.

"Hubungan apa? Tidak ada yang berubah! Hanya saja lelaki aneh ini terlampau gila. Dia tidak mau melepaskan aku sejak tadi. Bahkan kulitnya yang biru bekas ku cubit saja tidak berpengaruh!" Ucap Sinb kesal.

"Anggap aja ini hukuman" gumam Jungkook yang hanya dapat didengar oleh Sinb.

"Ha? Hukuman apa? Emang aku pernah melakukan tindakan kriminal?!!" Ucap Sinb semakin kesal.

"Melihatnya saja sudah jelas kalau kalian memiliki hubungan lain. Tapi terserah saja! Kepala ku semakin sakit jika harus memikirkan kalian" ucap Sora berbaring di sofa yang sedikit jauh.

Sinb hanya terdiam menyembunyikan wajah merahnya. Sinb juga merasa harus kesal atau senang, sebab ini pertama kalinya ia tidak bermasalah saat kontak langsung dengan pria.
"Apa yang kau pikirkan? Apa terlalu nyaman saat ku peluk?" Bisik Jungkook dengan senyuman jahil.

"Ha? URUS SAJA URUSAN MU!!!"  Bentak Sinb.

Jungkook hanya tersenyum aneh lalu kembali ke permasalahan awal.
Jungkook menceritakan semua yang ia dapatkan dari Casino itu, ia juga meminta maaf pada Alex karena tidak langsung memberi tau kalau acara itu hanya jebakan untuk memancing Jungkook datang.
"Hm soal itu aku juga merasa aneh, pertama Soal keamanan. Keamanan mereka sangat ketat diluar tapi saat masuk kedalam semuanya terlihat santai, bahkan tidak ada yang mencurigai kami, atau kemungkinan ada penyusup yang menyamar. Dan sesuai yang kau katakan, semua Agent yang berada di bawah kuasa tangan kanan presiden hadir di acara itu. Mereka berkumpul sangat mencolok. Karena kau memberitahu itu hanya jebakan akhirnya aku tau kenapa penjagaan nya sangat ketat diluar, tujuannya adalah menutup pintu keluar, buktinya sudah sangat jelas saat kita kabur melewati atap, mereka sudah mengepung kita dengan helikopter. Kalau saja Agent Two tidak datang dengan helikopter juga, mungkin kita semua masuk dalam jebakan mereka" ucap Alex.

Taehyung dan Jimin yang awalnya melihat-lihat senjata ikut bergabung dan menimpali. "Kau benar, aku pikir kau hanya pelengkap saja. Ternyata kau otak dari rencana-rencana selama ini. Aku pikir yang jenius itu hanya Jungkook, tapi dunia itu begitu luas ya" ucap Taehyung dengan senyuman nya.

"APA? SIAPA PRIA MENYEBALKAN INI?!" Ucap Alex dengan wajah kesal.

"Dia Agent One, dia yang menolong ku saat berurusan dengan Park Chanyeol" ucap Sinb.

"Ohh, aku beritahu ya! Jangan menilai orang dari penampilan, begini-begini aku seorang dektetif" ucap Alex dengan bangga.

"Aku tau kok, bahkan aku tau apa yang kalian lakukan selama ini. Aku cukup senang karena mengetahui nama asli Agent Zero, sebagai gantinya. Perkenalkan Aku Kim Taehyung, Agent One" ucapnya.

"Aku Park Jimin, Agent Two" sambung Jimin.

"Ohh, oh salam kenal" ucap Alex sedikit tersipu.

"Sudah cukup perkenalannya, sesuai perjanjian mu saatnya bertukar informasi Agent One" ucap Jungkook.

Taehyung dan Jimin kembali duduk ke sofa dan menelfon seseorang. Saat panggilan itu diangkat, Taehyung membesarkan volume ponselnya agar dapat didengar semua orang yang ada di ruangan itu.
"Sudah lama tidak bertemu Agent Zero, bagaimana kabar kamu?" Suara pria paruh baya yang sangat Jungkook kenal.

AGENT ZERO [SINKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang