10. A Hot Hug

427 43 4
                                    

Part ini mengandung unsur 17 tahun ke atas, diharapkan kebijaksanaannya dalam membaca. Bagi yang masih bocil lewati aja deh, tapi kalau maksa juga dosa tanggung sendiri🐒.

Salam bulan gosong dari SINKOOK
🔥🌚🌚🌚🔥

Setelah menjalani hari yang panjang dan permasalahan yang tiada hentinya, ini benar-benar membuat Sinb lelah. Kasus Gray sedang dalam proses mencari bukti yang memadai, karena yang mereka lawan adalah calon walikota yang memiliki berkedudukan tinggi. Rasa letih ini Sinb lampiaskan ke dalam rendaman air hangat dengan sabun yang penuh di dalam bathtub. Sinb berendam dengan helaan nafas lega saat kulitnya menyentuh air hangat. Hari ini cukup larut malam, dan Sinb baru pulang karena urusan di kantor. Sepintas gadis itu kepikiran pria polos yang biasa bersama mereka, semenjak berkumpul di atap kemarin, Junghan hilang tiba-tiba tak ada kabar. Dan saat mereka menerobos rumah sakit untuk menjenguk Gray, pria itu juga tidak ada. Bahkan tadi pagi Junghan juga tidak masuk kuliah tanpa surat izin. Sebenarnya Sinb juga tidak ingin curiga, mungkin saja pria itu memiliki urusan mendadak atau terserang penyakit yang membuatnya dua hari tidak ke kampus. Tapi kehadiran Junghan memang tidak ada yang mencurigakan, pria itu sangat polos dan tidak terlalu lancar bahasa Inggris setidaknya ia hanya bisa ngobrol santai dengan dirinya dan Sora yang sesama warga Korea.

Junghan sebenarnya tidak terlalu buruk sebagai pria dan ia juga penurut. Setidaknya pria itu mampu menjadi katagori sahabat Sinb. Namun semuanya masih abu-abu, sebab mereka juga baru kenal. Tapi mata bulat dan ekspresi polos Junghan terkadang membuat hati Sinb sedikit bergetar, walau rasa itu sering ia singkirkan jauh-jauh.

Setelah lima belas menit di dalam bathtub, Sinb memutuskan keluar dan mengakhiri acara berendam nya yang terasa nyaman itu. Dengan tubuh polos tanpa sehelai benang pun, Sinb membilas tubuhnya di shower dengan sedikit gosokan di area yang penting. Setelah itu Sinb juga melakukan rutinitas kecantikan sebelum tidur seperti wanita pada umumnya. Setelah mengeringkan tubuhnya yang basah Sinb keluar dari kamar mandi tanpa handuk untuk menutup tubuhnya. Sinb sudah terbiasa tidur telanjang atau hanya mengenakan bikini. Menurutnya itu tidur yang paling nyaman untuknya. Tentunya saat ia hanya sendirian dirumah. Saat lampu kamar yang minim pencahayaan itu Sinb berjalan dengan santai dan tidak menyadari ada kehadiran seseorang di dalam apartemen nya.

Jungkook yang melihat pemandangan tanpa busana itu hanya bisa menelan ludah kasar. Bahkan Jungkook tidak pernah membiarkan satu inci lekukan tubuh Sinb terlewat dari pandangan nya. Hormon pria dalam dirinya mulai bergejolak, bahkan sialnya ada yang bangun dari balik celananya, tentu ini membuat Jungkook harus menahan mati-matian hasrat seksualnya yang sedang bergejolak. Sinb dengan santainya menaburkan body lotion dengan elusan yang sangat sensual bagi Jungkook. Sinb menatap ke arah balkon yang terbuka lebar, ia sama sekali tidak curiga kalau apartemen nya baru saja di bobol oleh pria yang ada di sudut kamar yang sedang menatapnya nya penuh nafsu.

Sinb berjalan ke arah balkon masih dengan tanpa busana, ia membiarkan angin malam mengelus kulit putihnya dan mengibas rambut panjangnya. Jungkook yang menatap Sinb tanpa busana, ditambah diterangi cahaya bulan yang membuat kulit Sinb terlihat putihnya bersinar.
"Shitt!!Fuck! Fuck! " Gumamnya yang tak dapat lagi menahan harsatnya.

Jungkook melangkah dengan langkah yang senyap mendekati Sinb, gadis itu terlihat masih belum menyadari bahwa Jungkook sudah ada di belakangnya. Jungkook secara pelahan memeluk tubuh polos Sinb dari belakang, membuat sang gadis terkejut dan sedikit melompat kaget. Jungkook dapat merasakan aroma parfum yang lembut merusuk ke dalam Indra penciuman nya.
Sinb yang merasa kaget saat lingkaran tangan yang kekar memeluk pinggang nya begitu erat, ia mengumpat dan mencoba meronta, walaupun itu hanya membuang-buang tenaga. Pria tidak dikenal itu memeluknya begitu erat, dan Sinb baru menyadari kalau ia tidak memakai penutup kain sehelai pun.
"Yak! LEPASKAN! SIAPA KAU PRIA MESUM!! AKU AKAN MEMBUNUH MU!!" Pekik Sinb yang tertahan oleh tangan besar milik pria itu.

AGENT ZERO [SINKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang