16. Intoxicating Kiss

383 38 3
                                    

"kenapa lihat-lihat!" Ucap Sinb dengan wajah yang sukses memerah.

"Noona sangat cantik" ucapnya polos.

Sinb kaget dan salah tingkah, ia berdiri dan membereskan barang-barang nya.
"Sudahlah aku mau pulang" ucapnya menghindar kontak mata.

Junghan menarik tangan Sinb yang hendak pergi, gadis itu sekarang tampak marah sekaligus malu. Namun tiba-tibaJunghan menariknya kedalam pelukan.
"Noona maaf kalau aku lancang! Tapi aku tidak mengerti, rasanya aku ingin memeluk Noona" ucapnya malu.

Sinb terdiam dengan mata melotot kaget.
"Dia memang masih polos, tapi bukan berarti dia seenak jidat memelukku!" pikirannya. Sinb pun mendorong tubuh Junghan dan menamparnya.
"Maaf Noona aku tidak bermaksud buruk" ucapnya ketakutan

"Maaf aku kasar tapi seharusnya kamu tidak melakukan itu!" Bentak Sinb dan melangkah meninggalkan Junghan.
Setelah Sinb benar-benar meninggalkan nya Junghan tersenyum tipis. "Ahh entah kenapa ini sangat menyenangkan" ucapnya Jungkook.

***

Setelah kelas usai Junghan memutuskan pulang lebih dulu dari pada yang lain, mereka pun setuju dan membiarkan Junghan pergi menaiki taksi. Tapi sebelum ia menaiki taksi tangannya ditarik oleh seorang gadis dengan cengkraman yang lumayan kuat. Junghan segera menarik tangannya kembali dan mengunci pegerakan gadis itu dengan gesit.
"Apa mau mu?" Ucap Junghan berbisik ditelinga gadis itu.

"Ini aku! Wanita tadi, kita tadi bertemu di lorong saat aku menabrak mu" ucap Jian memukul-mukul lengan Junghan yang menjepit lehernya.

Junghan melepaskan wanita itu dan menatap wajahnya. Memang wajahnya tidak asing dan ia juga terlihat berpenampilan seperti mahasiswi. Junghan melirik-lirik disekitarnya, untung keadaan jalan masih sepi otomatis tidak ada yang melihat pertikaian mereka. Junghan menatap Gadis itu masih terbatuk-batuk sambil memegang lehernya yang terasa sakit.
"Maaf, kau tidak apa?" Ucapnya kembali menjadi Junghan yang lembut.

"Apa-apaan itu tadi, apa aku terlihat seperti penjahat?!" Ucap gadis itu sambil meringis.

"Maaf, lagi pula kenapa kau langsung menarik ku begitu keras, padahal kita tidak saling kenal" ucap Junghan.

"Ha? Kenapa sikap mu langsung berubah 180 derajat. Apa-apaan seakan ada seseorang yang sedang mengejar mu" ucap Jian tepat sasaran.

Junghan terdiam kaku dan menatap gadis itu dengan tatapan dingin.
"Itu bukan urusan mu!" Ucapnya.

Jian terdiam mendapat tatapan horor dari Junghan, sedangkan Junghan memutuskan menaiki taksinya yang sudah lama menunggunya dan meninggalkan gadis itu sendirian.
Jian hanya tersenyum smirk melihat mobil yang ditumpangi Junghan mulai menjauh.
"Semakin kau menghindar semakin aku tertarik! Lihat saja Sinb, aku akan membuat mu bertekuk lutut di hadapan ku" ucapnya.

Beberapa jam yang lalu

Jian memutuskan untuk mengikuti pria yang menarik hatinya tadi secara diam-diam. Pria itu melangkah menaiki tangga menuju ke atap kampus. Jian sempat curiga kalau Junghan akan melakukan hal aneh-aneh dan mencari tempat yang sepi.

Junghan terlihat sudah di atap, ia juga menutup pintunya dengan rapat. Jian memutuskan untuk menyusul dan mencari tau apa yang dilakukan pria itu. Sesampainya di depan pintu, ia dapat mendengar suara wanita sedang berbicara dengan Junghan. Jian memutuskan untuk membuka pintunya sedikit, disana ada wanita yang begitu familiar baginya.
"Sinb! bagaimana bisa? Ah aku pikir wanita itu benci dengan pria, tapi apa yang mereka lakukan ditempat seperti ini?!" gumamnya

Jian dapat melihat Sinb beberapa kali terlihat tersipu hanya kelakuan kecil yang dibuat oleh Junghan.
"Seperti dugaan, ini bukan sekedar hubungan teman biasa" ucap Jian.

AGENT ZERO [SINKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang