1. Mantan Girlband.

1.1K 47 1
                                    

"I can do it...I can do it...I can do it, I'm Only Human... and I Bleed when I Fall Down" nyanyian Alexander sang pelawak kampus yang memasang wajah dramatis di depan koridor.

Mereka yang sudah terbiasa melihat tingkah Alexander hanya melewatinya sambil menggeleng kepala. Sedangkan
Cindy, hanya sekilas menatap mahluk aneh bin ajaib itu dengan kesal. Ia hanya memandang Sinis, karena kebisingan pagi yang menggangu indra pendengarannya. Namun ia lelah untuk sekedar menegur atau sekalian menyumbat mulut pria itu dengan sandwich yang ia makan pagi ini.

Melihat wajah Cindy yang muram sambil mengunyah sandwich, ia langsung melirik ke arah Alexander sambil menghela nafas, mau gimanapun pria gila dan bodoh itu juga sahabat nya, kali ini ia membiarkan Alexander begitu sampai ia lelah sendiri. Sora duduk disampingnya sambil tersenyum.
"Kau harus melemaskan wajah mu, aku tau pria itu menyebalkan. Dia pikir suaranya seperti Justin Bieber, maka itu dia begitu percaya diri. Sebentar lagi ia pasti di panggil ke ruangan dosen, karena menggangu indra pendengaran semua orang" ucap Sora sambil bercanda.

"Aku sudah tidak peduli lagi, tapi wajah dan telinga ku begitu jujur untuk mengekspresikan bagaimana suara jeleknya mengganggu pagi ku" ucapnya dengan kesal sambil meremas sandwich yang ada di tangannya.

"Lihat wajah ku saja, setidaknya mata mu tidak terganggu" Ucap Sora sambil menatapnya sambil mengedipkan mata. Cindy yang menghadapi dua sahabatnya hanya menghela nafas panjang sambil membuka novel favorit nya.

Alex yang samar-samar mendengar percakapan mereka langsung menghampiri dan duduk di depan Cindy. Sambil menarik buku yang membuat Sinb tidak memperhatikan dirinya.

"Kita sudah melalui segala hal bersama, tapi kenapa ekspresi mu tidak pernah berubah?! Apakah wajah mu sudah membatu, hingga senyuman pun harus di pahat terlebih dahulu" Ucap Alex.

"Maaf, aku mau ketawa?" Saut Sora dengan cekikikan.

"Tapi Cindy, kamu kan punya skill musik yang bisa di bilang berbakat, kenapa tidak menjadi manager ku saja. Karena aku punya ambisi baru-baru ini, menjadi penyanyi terkenal seperti Taylor Swift, Michael Jackson, Justin Bieber " ucap Alex.

"Aku yakin seratus persen, kamu berada di 0,01 persen dari bakat mereka. Jadi sebelum kamu bermimpi lebih tinggi dan jatuh lebih sakit, lebih baik aku menampar kamu dengan kenyataan sekarang juga" ucap Cindy sambil menepuk-nepuk pelan pipi Alexander.

Sora yang melihat Alexander mematung seperti ikan yang habis keluar dari freezer hanya bisa tertawa keras. Cindy yang melihat ekspresi Alexander mengukir senyum puas

"Cin kamu itu kayak musim dingin yang menusuk sampai ke tulang tau, tapi itu seru banget, apalagi Alexander yang cerewet ini langsung terdiam tak berkutik" ucap Sora sambil tertawa puas.

Alexander menjitak kepala Sora dengan kesalnya, Sora yang tak terima di tindas, membalasnya dengan pukulan buku tebal sejarahnya. Cindy yang melihat itu sedikit tertawa.

Alex yang merasa kalah ia mengangkat tangannya "aku nyerah, ampun!!" Ucapnya.

Namun tiba-tiba koridor kampus ribut akan sesuatu, Alex dan Sora mengalihkan perhatian nya ke depan pintu. Disana ada beberapa pria yang melirik ke dalam kelas, sambil tersenyum canggung. Ada juga beberapa dari mereka masuk tanpa sopan santun kedalam kelas orang lain. Cindy yang melihat tatapan pria itu tertuju kepadanya, ia langsung waspada, ia memakai topinya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Alex langsung menebak kalau tujuan mereka adalah Cindy. Sejak dulu Cindy memang menjadi incaran banyak pria, namun dengan sikap pendiam dan tatapan dinginnya, seakan mereka tidak punya celah untuk berbicara atau sekedar menyapa. Beberapa diantara mereka sudah ada yang menyerah, karena setiap ingin berbicara saja mereka sudah mendapatkan tatapan dan ucapan yang dingin, mereka yang mendengarnya akan tercekat dan membisu seperti dinginnya Alaska.

AGENT ZERO [SINKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang