Kelas sudah berakhir biasanya Sinb dan Sora selalu mampir terlebih dahulu ke kantin kampus sebelum pulang. Namun kali ini Sinb benar-benar kesal, ia tidak habis pikir dengan isi kepala sahabatnya Sora. Wanita itu malah mengajak satu jurusan untuk ke kantin dengan alasan merayakan kedatangan murid baru. What the- rasanya Sinb ingin memaki dengan keras di telinga Sora saat ini.
Walaupun sudah berniat tidak ikut pun gadis itu tetap menarik paksa Sinb untuk ikut, siapa pun tolong Sinb.
Kebetulan kantin tidak begitu ramai, tempat disana cukup untuk 20 mahasiswi. Sedangkan pria-pria memilih tidak ikut di acara para gadis.
Tapi Pria yang bernama Junghan itu malah ikut serta dan dikelilingi para gadis-gadis. Pria itu terlihat ditanya berbagai pertanyaan.
Sinb bisa melihat Junghan sedikit gugup dan beberapa kali mengalihkan pandangannya ke makanan didepannya. Jujur saja Sinb sedikit tidak enak melihat teman-temannya tidak memberinya ruang, dan si Junghan pun terlihat sangat polos.
"Hey kalian! Walaupun aku tidak suka mencampuri urusan orang, bukankah pria itu terlihat risih jika kalian desak terus" ucap Sinb yang mendapat tatapan bingung dari teman-teman nya.
Sedangkan Sora malah tersenyum-senyum memandangnya."Aku bukan bermaksud apa-apa, tapi kalian mengganggu pemandangan ku!" Sanggah Sinb cepat.
"Iya, iya. Sinb ada benarnya juga, kalian seharusnya memberikan Jung ruang. Jangan terlalu mengekang nya. Bukankah begitu Sinb" ucap Sora.
Sinb hanya menatap Sora sekilas lalu memalingkan wajahnya.
"Tidak juga" ucapnya salah tingkah.
"Katanya tidak peduli, dasar tsundere!" Bisik Sora
Sedangkan diwaktu yang bersamaan Sinb dapat mendengar dengan jelas suara tembakan dari gedung fakultas Bisnis. Seluruh orang yang di kantin kaget dan terdiam mencoba memeriksa apakah mereka salah mendengar. Tapi suara tembakan itu sangat kuat, bahkan semua orang di kantin dapat mendengar nya dengan jelas. Keadaan yang riuh tadi menjadi diam, lalu di detik berikutnya seluruh mahasiswa mulai panik. Sinb berdiri dari kursinya dan mengisyaratkan teman-teman nya untuk tenang dan tetap ditempatnya, sedangkan Sora mencoba menelfon Dosen yang mengajar di fakultas bisnis.
Tak lama dari itu terdengar lagi suara tembakan sekitar tiga kali diiringi suara jeritan. Kali ini tebakan Sinb memang tidak meleset. Namun Keadaan menjadi semakin kacau, semua orang yang ada di gedung ini tidak tau apa yang terjadi di gedung fakultas Bisnis.
"Teman-teman tenanglah, Sora mencoba menelfon salah satu dosen dan meminta instruksi lebih lanjut" ucap Sinb.
Ditengah kegentingan, Alexander datang berlari-lari dengan wajah panik. Ia mendekati Sinb dan mengambil air minum di tangan sinb dan meneguknya dengan cepat.
"Ada apa dengan mu? Apakah kau tadi mendengar sesuatu?" Tanya Sinb.
"Kalian diintruksikan sama buk Yossi untuk tetap diam di tempat. Di gedung fakultas bisnis benar-benar kacau. Semua mahasiswa disana sedang di evakuasi. Ada seorang mahasiswa yang mengamuk dan mengarahkan pistol ke teman-teman nya" ucap Alex dengan nafas tak beraturan.
Semua orang di kantin yang mendengar penjelasan Alex barusan menjadi ketakutan.
"Perhatian tenanglah, kita sudah di intruksi kan tetap diam di tempat. Jangan ada yang kemana-mana" ucap Sora.
Sedangkan Sinb masih terdiam sekaligus penasaran apa yang terjadi. Sinb menatap Alex yang duduk dilantai terlihat sangat lelah.
"Alex! Lo dari gedung sebelah kan?" Tanya Sinb."Iya, nanti deh gue ceritain pas pulang ngampus" ucapnya.
Setelah intruksi dari Mis Yossi, tiba-tiba staf kampus mengumumkan melalui radio kampus untuk segera meninggalkan gedung dan kembali ke rumah dengan tertib dan tetap tenang. Mendengar pengumuman itu seluruh mahasiswa segera melangkah menuju gerbang dan bergegas pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGENT ZERO [SINKOOK]
RandomSinb mantan dari girlgrup terkenal yang tergila-gila untuk hidup normal harus terjebak dengan kehidupan Agent mata-mata paling berbahaya yaitu "Agent Zero" Namun tidak disangka orang yang paling berbahaya dan harus ia jauhi itu ternyata orang yang...