AGENT ZERO [SINKOOK]

3. Shadow

"setiap manusia memiliki penghianat paling berbahaya dalam diri mereka"

Kierkegaard, 'works of love'                            

Setelah mendengar saran Alex yang mungkin ada benarnya, Sinb segera memanggil teknisi untuk memasang CCTV hingga tidak ada celah sedikit pun, ia juga memperketat keamanan tanpa menggangu kenyamanan pengunjung.

Dan semua dokumen penting ia simpan didalam brangkas yang sudah di pasang alarm. Kali ini seprofesional nya orang itu, tidak mungkin lolos dari keamanan super ketat ini.

Sinb benar-benar membatalkan weekend nya di pantai untuk masalah ini. Sinb juga memasang beberapa CCTV dan alarm keamanan di jendela dan pintu masuk apartemen nya.

Sikap panik berlebih dan insting kuat merupakan suatu kelemahan sekaligus kelebihan untuk Sinb, karena dengan begitu ia merasa aman.

Jadwal weekend nya benar-benar hancur Minggu ini. Karena hari sudah petang dan waktu akhir pekannya akan berakhir Sinb pun memutuskan untuk mencari udara segar ke pantai. Ia mengendarai mobilnya sendiri dengan perasaan sedikit lebih tenang. Jujur saja saat ini ia merindukan negara kelahirannya, ia juga merindukan keluarga nya disana. Jika bukan karena insiden itu, mungkin saat ini ia akan menjadi member girlgrup yang terkenal.

Kejadian lima tahun itu benar-benar merusak dirinya. Sinb sudah mengikuti impiannya menjadi penyanyi dan dancer sejak kecil, tapi saat umur enam belas tahun akhirnya ia debut menjadi girlgrup dari agensi besar. Dalam waktu dua tahun nama grup itu sudah di kenal di seluruh dunia, dan mungkin kehidupan Sinb akan sempurna jika kejadian itu tidak menimpanya.

Dunia industri K-Pop itu sangat gelap, banyak persaingan antar group. Kesalahan terbesar Sinb adalah mempercayai seorang pria. Menjalin hubungan dengan seorang CEO muda dari agensi nya sendiri, yang dikira akan berakhir baik. Pria itu malah menawarkan dirinya ke seorang petinggi agar nama agensinya kembali ke puncak. karena memang saat itu pendapatan agensi sangat merosot.
Sinb sudah seperti batu pijakan pacarnya sendiri untuk naik ke puncak.
Alasan mendekati Sinb dengan alasan seperti itu merupakan kesalahan fatal bagi si pria.

Mungkin jika ini salah Sinb, itu benar. Mempercayai seseorang begitu mudah nya. Tapi berhasil keluar dari neraka itu adalah keberuntungan yang sangat besar. Begitu menyakitkan jika mengingat penghianatan menjijikkan ini.

Sinb mengingat kembali ucapan ibunya, kebanyakan pria itu sangat busuk, dikasih bangkai pun mau. Tapi masih banyak pria baik yang bisa kita percaya untuk memegang teguh kepercayaan, dan tulus akan kata-katanya, jadi jangan cepat kecewa dan menyerah karena pada dasarnya setiap manusia memiliki penghianat paling berbahaya dalam dirinya.

"Ibu memang benar, pria itu sangat busuk. Tapi aku tidak yakin akan percaya lagi dengan mereka. Hati ku benar-benar tertutup. Tapi bagaimana ibu bisa memaafkan ayah padahal dia terus melakukan penghianatan terbesar. Kau begitu naif!" Ucap Sinb menatap matahari tenggelam di pantai.

"Alasanku membenci pria semakin menjadi, saat melihat semua pria hanya mendekati ku karena kasta ku. Bukankah mereka itu menjijikkan. Tetapi kenapa tuhan menciptakan manusia secara berpasangan. Dimana pria yang ibu maksud, pria yang dapat di percaya itu!! Apakah pria seperti itu sudah lenyap di telan bumi?" tangisnya.

"Kenapa? Ibu pergi lebih dulu" bisik Sinb menundukkan kepalanya sedalam mungkin, membiarkan air matanya jatuh membasahi pasir pantai.

***

Hari Senin dimulai dengan cuaca yang sedikit panas, mungkin saja sebentar lagi akan memasuki musim panas. Namun sepanas apapun cuaca, tidak ada yang bisa menghentikan Alex untuk berlari sana sini membagikan brosur-brosur aneh.