8; all alone

492 82 9
                                    

Kurasakan sentuhan hangat di pipiku, serta panggilan lembut dari suara yang kukenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kurasakan sentuhan hangat di pipiku, serta panggilan lembut dari suara yang kukenal.

"Kim Gaeul?"

Aku mencoba membuka mata walau terasa berat, tadi malam aku tidak tahu kapan aku mulai tertidur, rasanya baru sebentar tapi sudah pagi lagi.

Jungwon adalah orang pertama yang kulihat saat membuka mata, aku tersenyum melihatnya yang dia balas dengan senyuman sampai lesung pipitnya keluar.

"Baru tidur?"

Aku belum cerita ya? Dia tahu aku suka susah tidur.

"Udah lumayan lama kayanya."

Dia hanya mengangguk, tersenyum.

"Sudah siang," ucapnya.

Aku terduduk, masih menatapnya, sebuah pemandangan yang sangat indah di pagi hari.

Dia sudah rapi dengan seragam yang sangat pas dengannya, memakai parfum yang kuhapal wanginya, karena dia tidak pernah menggantinya sejak smp. Ketika dia sudah rapi, aku malah baru bangun tidur, itupun karena dibangunkan olehnya. Sepertinya ada yang terbalik disini.

"Kamu siap-siap dulu, aku turun."

Setelah kalimatnya, seperti biasa, dia mengusap pelan kepalaku, lalu pergi sambil memberikan senyuman sebelum menutup pintu kamar.

Aku turun dari kasur dengan lesu, bermalas-malasan menyeret langkah kakiku ke dalam kamar mandi.

Setelah mandi, aku memakai seragam, memasukan buku yang oerlu kubawa ke dalam tas, dan turun kebawah.

Di tangga, kulihat dia sedang menyiapkan beberapa piring makanan yang mungkin masakan bunda yang ia bawa dari rumah. Mungkin juga lemari es ku sekarang penuh lauk dari bunda.

Dia duduk, sepertinya menungguku. Dengan langkah cepat aku menuruni tangga, menghampirinya.

"Sudah?"

"Sudah."

"Ya sudah, duduk, sarapan dulu. Bunda bawain banyak makanan."

Aku mengangguk, meletakan tasku dan ikut duduk, makan bersamanya. Saat ini adalah momen yang paling ingin aku bekukan. Kalau aku bisa memberhentikan waktu, detik ini adalah detik yang tepat, aku ingin terjebak selamanya bersamanya.

•••

"Untuk minggu depan, tugas kalian adalah presentasi di depan kelas. Materi bab selanjutnya, kelompoknya mau saya pilihin atau kalian milih sendiri?"

Bu Jun Ji Hyun bertanya di depan kelas, guru kimia dengan tampilan modis dan paras cantik. Kudengar teman-teman menjawab pertanyaan Bu Jun untuk memilih kelompoknya sendiri. Aku hanya diam, padahal kuharap Bu Guru akan memilihkannya supaya aku tidak bingung dan kesusahan mencari teman kelompok.

You're Missing [Re-upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang