31; madness

279 47 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak aku menapakan kaki di lantai sekolah, entah mengapa aku merasa aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sejak aku menapakan kaki di lantai sekolah, entah mengapa aku merasa aneh. Dengan tatapan semua orang, dengan bisikan-bisikan sarkas mereka yang sepertinya ditunjukan untukku.

Apa aku berbuat salah? Tapi apa?

Aku sampai di kelas, sama seperti di sepanjang koridor tadi, ketika aku masuk, semua sibuk mendekatkan mulut mereka ke telinga temannya, sambil melirik kepadaku.

Dua orang perempuan beranjak dari mejaku setelah menuliskan sesuatu, dengan langkah pelan, aku menuju ke tempat duduk.

Aku sama sekali tidak suka dan tidak nyaman dengan situasi ini. Kenapa mereka menatapku dengan begitu aneh? Kenapa mereka membuatku merasa aku sudah melakukan kejahatan yang besar?

Tapi seberapa keraspun aku berpikir apa salahku, aku tidak menemukannya.

Di meja, tidak ada sekotak susu strawberry yang biasa Park Sunghoon berikan padaku, ada banyak coretan disana. Intinya, tulisan yang memenuhi mejaku beruba cacian, makian, aku tidak akan memberi tahu kalian apa tulisannya, karena hanya dengan membacanya saja, hatiku sudah sakit.

Aku melamun, mencoba menulikan indera pendengaranku, aku berharap tiba-tiba aku menjadi orang yang tuli saja, ini terlalu menakutkan.

Sama sekali tidak pernah terpikirkan olehku, aku akan mengalami kisah yang malang seperti ini.

Padahal, aku hanya berharap aku melewati masa-masa sekolahku dengan tenang, belajar, bermain, tidur dan makan.

Siklus yang sebenarnya membosankan, tapi jauh lebih baik dari pada apa yang sedang aku hadapi sekarang.

Aku takut? Tentu saja, ini pengalaman yang sama sekali tidak pernah dibayangkan olehku.

Ketika aku sedang melamun, tiba-tiba seorang perempuan menumpahkan air mineral ke wajahku, membuatku seketika berdiri dari dudukku.

"Ups, sorry, ngga sengaja."

Aku terima kalau dia tidak sengaja, tapi raut wajahnya tidak memperlihatkan rasa bersalah, aku kesal, tapi aku tidak bisa mengatakan apa-apa.

You're Missing [Re-upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang