13; here

430 58 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang pukul setengah tujuh malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang pukul setengah tujuh malam.

Tadi, aku dan Sunghoon menghabiskan siang sampai sore di taman. Dengan dia yang dengan rakusnya melahap semua makanan.

Aku hanya makan beberapa makanan yang ada, dan tentu saja menghabiskan satu buah es krim. Ternyata kalimatnya terbukti benar, dia makan banyak, singkatnya dia rakus. Haha.

Sekarang aku sedang melakukan hal konyol, menaiki tangga bangunan setinggi lima belas lantai. Nafasku sudah tersengal, keringatku sudah mengucur banyak, bahkan aku yakin bajuku sekarang sudah basah.

Di depan, aku baru melihat angka sepuluh, hampir satu jam lalu dia mengajakku kesini. Hanya untuk menaiki tangga, dia memang sangat-sangat menyebalkan dan sok misterius.

Aku terduduk, tidak memperdulikan dia yang sudah beberapa langkah didepanku.

"Terserah! Aku lelah!"

Aku berkata ketus, terduduk, mengelap keringatku menggunakan kaos yang aku pakai. Kudengar langkah kaki menuruni tangga, yang tentu saja suara itu berasal  dari manusia menyebalkan itu.

Dia duduk di sampingku, memberikan sapu tangan yang berwarna, entahlah, disini gelap dan hanya ada beberapa remang-remang lampu. Jadinya aku tidak terlalu tahu sapu tangan yang dia sodorkan itu berwarna apa.

Dia duduk disampingku, aku menerima sapu tangannya, mengelap keringat di dahiku yang terasa sangat tidak nyaman.

"Cemen banget si lo, gini aja ga kuat."

"Sok misterius banget si kamu, ngapain coba malam-malam naik tangga?"

"Lift nya mati, selain tangga ga ada jalan lain. Memangnya lo bisa terbang?"

Hening, aku memilih diam dari pada beradu argumen dengan topik yang sangat tidak jelas bersamanya.

"Lagian aku juga yang salah, ngapain aku iyain ajakan kamu kesini."

Aku berbicara dengan diriku sendiri, dia juga tetap diam saja.

Ngomong-ngomong, gedung tinggi ini sebenarnya sebuah rumah sakit terkenal dan termasuk salah satu rumah sakit terbesar di Seoul. Dia tidak bilang alasan mengajakku kesini, dan seperti yang aku bilang, ini juga salahku karena mengiyakan ajakannya tanpa alasan yang jelas.

You're Missing [Re-upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang