Secuil jejak anda means a lot.
*****
Kehilangan. Kehilangan adalah perasaan paling wajar yang dirasakan manusia ketika hidup. Ya, karena beberapa hal diciptakan hadir untuk nantinya pergi. Dunia terus berputar, waktu terus berjalan, malam juga akan berganti siang. Yang sekarang sedih, mungkin esok akan bahagia. Yang sekarang sedang berusaha, esok mungkin usahanya akan berbuah. Selalu saja, semua hanya perkara waktu.
Penyesalan? Kadang, penyesalan hadir karena terlambat menghargai. Lalu mengandai-andaikan hal yang percuma, sia-sia. Yang kemarin dicaci dan dibenci, sekarang dirindukan setengah mati. Lucu memang, kenapa harus menunggu kehilangan dulu baru menyesal?
Dan itu nyata adanya, karena laki-laki yang mencaci dan mrmbenci Gaeul setengah mati, kini menyesal, setelah kehilangan. Dia berandai-andai, andai, gue ngga usah deketin dia, apa akhirnya jadi gini? Andai, kalau gue ga usah pikirin dan perhatiin dia, dia pasti sekarang bahagia. Andai, emosi gue stabil waktu itu, andai gue ngga nyakitin dia separah ini. Andai dan andai.
Andai-andai yang percuma. Sebanyak apapun Sunghoon berandai-andai, semua akan percuma. Karena Gaeul tidak akan kembali walau dia berandai-andai sampai mulutnya berbuih sekalipun.
Sunghoon memperhatikan kumpulan orang yang memutari sebuah pusara tak jauh dari tempatnya berdiri. Dia menggunakan payung hitam, berdiri mematung dan memperhatikan dengan pandangan mata yang kosong.
Gaeul memenuhi isi kepalanya sejak ia mendengar kabar kematian. Jantungnya seolah berhenti berdetak, perasaan aneh yang memenuhi hatinya membawanya kesini. Seharusnya dia senang, senang karena berhasil melukai gadis yang ia benci setengah mati sampai membuatnya menyerah. Tapi apa ini? Kenapa air matanya tak kunjung berhenti? Kenapa hatinya sakit? Kenapa seolah Gaeul membawa pergi semua rasa puas yang seharusnya ia rasakan sekarang?
Yang ada hanya penyesalan, rasa sakit, kehilangan. Bukannya rasa senang, rasa puas dan bahagia. Sunghoon memperhatikan Jungwon yang berdiri dengan Wonyoung di sampingnya. Dia terlalu malu untuk mendekat, karena laki-laki itu tahu diri, penyebab utama Gaeul menyerah adalah dirinya.
Sebelum pemakaman berakhir, Sunghoon pergi lebih dulu. Rasanya hatinya semakin bertambah sakit jika terus berada di sini. Ketika melangkah pergi, tawa Gaeul bergema di telinganya, senyuman dan tangisan Gaeul terbayang jelas di matanya, keluhan dengan nada suara lucu yang pernah ia dengar, cara bicaranya ketika kesal dengannya, semua detik yang ia habiskan bersama gadis penyuka es krim cokelat mint berputar-putar dalam kepalanya.
Ia kehilangan, untuk kesekian kalinya, bahkan lebih parah dari yang kemarin. Harusnya ia belajar dari kesalahan, tapi ia justru terjatuh di lubang yang sama, lubang yang sama dengan nama penyesalan.
Sunghoon pergi ke sekolah, membuka loker Gaeul, loker yang biasanya terdapat banyak coretan dan sticky note berisi umpatan, sekarang tidak ada. Ketika biasanya pintu loker dibuka akan terjun sampah, kini tidak ada, bersih, bahkan sangat bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Missing [Re-upload]
FanfictionMenghilang atau kehilangan, menyakiti atau disakiti, kamu pilih yang mana?