Happy reading, dear♡
Sekarang aku sedang menonton tv, kali ini bukan pororo melainkan sebuah drama.
Tenang, tidak perlu kaget. Aku juga baru-baru ini ingin melihatnya, lumayan bagus, setidaknya aku tidak hanya terhibur tapi juga menjadi sedikit berpikir.
Alasannya sederhana kenapa aku ingin melihatnya, supaya ketika teman-temanku menceritakannya, aku akan memahami apa yang mereka bicarakan dan ikut berbicara.
Sekarang akhir pekan, dan aku sedang dirumah saja, karena katanya rumahku yang akan dijadikan tempat kumpul untuk mengerjakan tugas kelompok. Bajuku cukup sopan dan rapi, tidak seperti biasanya ketika aku dirumah sendirian.
Bel berbunyi, aku turun dari sofa dan sedikit berlari menuju pintu.
Mungkin mereka sudah sampai, tapi sekarang baru jam sembilan lewat limabelas menit, sedangkan katanya mereka akan datang sekitar jam sepuluh.
Aku membuka pintu, ternyata bukan teman kelasku, melainkan Jungwon yang sedang berdiri dengan senyuman lebar, dia datang sendirian dengan membawa sesuatu di tangannya.
"Kok kesini? Ngga kerja?" Tanyaku, belum mempersilahkan dia masuk.
"Libur, mau nemenin kamu."
Aku tersenyum.
"Boleh masuk?"
Aku diam, biasanya juga masuk sendiri, kan dia punya kuncinya, tumben sekali.
Aku mengangguk, membuka lebar pintu rumah, mempersilahkan dia masuk.
Melihat televisiku sedang menampilkan sebuah drama, dia menatapku seolah bertanya.
"Hobi baru," ucapku singkat.
Dia duduk di sofa, diteruskan olehku yang ikut duduk disampingnya.
"Bawa apa?"
"Es krim."
Aku terdiam, kan belum satu bulan. Tapi aku juga sudah melanggar janjinya, apa mungkin dia tau ya?
Dia menyerahkan satu box es krim chocolate mint, rasa kesukaanku.
"Kalau mau es krim beli aja. Ngga perlu nunggu tiga minggu lagi untuk menyelesaikan janji kamu."
Aku terdiam, apa mungkin dia bisa benar-benar tahu?
Tahu dari mana?
Kalian cerita ya??
Ya sudahlah. Jadinya aku tidak perlu ngumpet-ngumpet lagi kalau mau makan es krim.
"Mau makan ramyeon?" Tanyanya.
"Boleh, sudah lama ngga makan ramyeon buatan kamu."
"Oke, tungguin ya. Chef Jungwon mau masak."
Dia tersenyum lebar dan dengan ceria melangkah ke dapur, aku hanya diam membuka kotak es krim yang dia bawa dan mulai menyuapkan satu sendok penuh kedalam mulutku.
Beberapa menit berlalu, aku sudah memakan hampir setengah bagian es krimnya, sedangkan televisinya sedang menyiarkan iklan, dan aku sedikit bosan.
Akhirnya aku ikut ke dapur, melihat Jungwon masak sekaligus menyimpan sisa es krim untuk nanti.
Kulihat dia sudah merebus mi-nya, ketika dia melihatku, dia tersenyum.
"Belum selesai?"
"Belum, sebentar lagi."
Aku hanya diam disampingnya, memperhatikannya.
"Kapan mau nginep di rumah? Bunda kangen katanya."
"Kapan-kapan deh," dia menengok, melihatku, lalu fokus lagi pada makanan yang sedang dia masak.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Missing [Re-upload]
FanfictionMenghilang atau kehilangan, menyakiti atau disakiti, kamu pilih yang mana?