15; happiness

411 59 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam dinding sudah berada di angka sebelas, malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam dinding sudah berada di angka sebelas, malam.

Aku sedang membaca webtoon di ponsel. Besok tidak ada ulangan ataupun tugas, jadi aku hanya membereskan buku yang akan dibawa besok dan memilih membaca komik.

Aku menutup aplikasinya, meletakan ponsel di nakas, lalu beralih melihat langit-langit kamarku yang berwarna putih. Melamun.

Jungwon sedang apa ya? Apa mungkin sudah tidur? Atau dia masih belajar?

Aku berniat mengirimkan pesan, tapi tidak jadi karena aku takut membangunkan kalau dia sedang tidur, dan takut mengganggu kalau dia sedang belajar.

Dan akhirnya aku lanjut melamun, melamunkan apapun.

Termasuk tentang bagaimana reaksi orang-orang kalau aku tiba-tiba menghilang dari bumi, apa aku akan membuat banyak orang khawatir lalu mencariku? Atau justru mereka bahkan tidak mau tahu dan tidak peduli kalau aku menghilang?

Kalau memang pertanyaan itu memiliki jawaban, aku memilih untuk tidak tahu, supaya aku tidak kecewa dengan jawabannya nanti.

Jadi, kalau disuruh memilih. Lebih baik bahagia dalam kebohongan atau kecewa akan suatu kebenaran?

Mungkin akan ada lebih banyak orang yang memilih opsi nomor satu. Tapi, bukannya setelah kebohongan itu hilang tertimbun kebenaran, akhirnya juga akan sama-sama kecewa? Akhirnya juga akan sama-sama sedih?

Dering ponsel yang berbunyi membuatku terbangun dari lamunan yang sebenarnya sama sekali tidak bermanfaat. Aku terduduk, meraih ponsel di nakas.

Dari nomor tidak dikenal, beberapa saat aku hanya memandanginya, menimbang-nimbang haruskah aku mengangkatnya atau aku biarkan saja.

Deringnya berhenti, disusul lockscreen ku beserta notif panggilan tak terjawab.

Tak selang lama, sebuah panggilan masuk lagi, dari nomor yang sama. Padahal sekarang sudah hampir jam dua belas.

Aku mengangkat panggilan teleponnya, menempelkannya di telinga, bertanya.

"Siapa?"

Tak ada jawaban.

You're Missing [Re-upload]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang