Beberapa saat yang lalu, tiba-tiba Sunghoon menelponku, bilang ingin aku menemaninya pergi ke suatu tempat, tanpa bilang kemana tujuannya.Kini aku sedang memperhatikan pantulan diriku sendiri di depan cermin, aku memakai dress selutut berlengan panjang berwarna merah muda, juga memakai tas selempang dan sneakers berwarna senada. Aku mengeluarkan kalung berliontin bintang jatuh yang sudah kupakai dari balik baju.
Aku memegang liontinnya, melihatnya dari balik cermin. Sebuah kalung yang indah, kata Sunghoon, liontinnya menggambarkan harapan. Sampai sekarang, aku belum benar-benar tau apa yang kuharapkan.
Bel berbunyi, mengisi keheningan rumah. Aku berjalan keluar, membuka pintu.
Dan sekarang, dia sedang berdiri tepat di depanku, di ambang pintu rumah. Dia mengenakan old shoes, wide slacks, juga outer berpadu kaus dalaman berwarna putih berlengan pendek.
"Sudah siap?"
"Kamu mau bawa aku kemana?"
"Rahasia." Setelah bilang itu, dia tersenyum, sebuah senyuman yang sepertinya jarang ia perlihatkan. Aku jadi heran, kenapa senyum seindah itu harus dia simpan sendiri, kalau dia sering tersenyum, pasti tidak ada yang akan salah paham mengenai sifatnya.
Dia tiba-tiba saja menggenggam tanganku, genggamannya masih dingin, seperti yang sudah-sudah, tidak senyaman dan sehangat genggaman Jungwon. Aku jadi ingat Jungwon, sedang apa dia ya? Mungkin sedang bersama Won-young? Entahlah.
Aku melepas genggamannya dengan segera, sebelum dia bertanya, aku menjawabnya lebih dulu.
"Mau tutup pintu."
Dia mengangguk beberapa kali, memang benar alasanku bahwa aku ingin menutup pintu, selain itu aku juga tidak nyaman, aku tidak ingin merasa canggung, kami tidak sedekat itu untuk saling menggenggam tangan.
"Berangkat sekarang?"
Aku mengangguk, dia berjalan lebih dahulu, dengan aku yang menyusul berjalan di sampingnya.
Bunga bermekaran di sepanjang jalan menuju halte bus. Sekarang sudah memasuki musim semi, udara sedikit menghangat, tapi tetap saja masih dingin bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Missing [Re-upload]
FanfictionMenghilang atau kehilangan, menyakiti atau disakiti, kamu pilih yang mana?