37 - Mantan Terindah

46 6 0
                                    

Hari berjalan seperti biasanya. Biasa. Sampai aku heran sendiri kenapa aku keberatan dengan hal biasa yang memang seharusnya berjalan.

Aku menghela nafas sambil membaringkan kepala kesamping memperhatikan Sophie yang sedang menatap kearah panggung tempat teman-temannya bernyanyi. Fix, rasa malas ini ditularkan oleh Hyeri.

"Kenapa?"

Aku menggeleng pelan. Aku juga tidak tahu aku kenapa.

"Ada cerita terbaru tentang idolaku?"

Kemudian mengalirlah beberapa scene aneh yang belum sempat aku ceritakan pada Sophie, membuat perempuan yang di juluki the most adorable itu melepaskan pandangan pada band dadakan sekolah beralih menatapku sambil tersenyum menakutkan.

"If you want him. Go for it."

Aku mengernyit.

"If you believe that decision you take, kamu gak bakalan kayak gini."

Aku memperhatikan Sophie, perempuan itu menunjuk kearah panggung dimana geng Bangtan sedang menaiki panggung membuat perempuan-perempuan menjerit heboh.

Namjoon, Jin, Hoseok, Jimin, dan Yoongi mengambil instrument masing-masing. Anehnya, meskipun Jin sosok yang paling tampan dan bersinar disana, mataku terpaku pada pemilik lesung pipit yang tengah menebarkan pesona pada lautan manusia yang berdiri di depan panggung.

Dengan gitar Bass di tangan, Namjoon membuka suara sebelum menampilkan nyanyian mereka.

"Halo, selamat siang. Kami dari perkumpulan dadakan ingin ikut meramaikan suasana, agar teman- teman dan tamu undangan yang datang tetap bersemangat meskipun matahari tengah terik-teriknya."

Lalu mata itu tanpa sengaja bertemu dengan mataku, membuatku pura-pura biasa saja. Laki-laki itu tersenyum manis seolah memang berbicara padaku.

"Mungkin tidak banyak orang yang tahu, bagaimana rasanya rindu yang menggebu. Tidak banyak yang sadar, penyesalan bisa diperbaiki dengan banyak hal. Masa lalu memang tidak bisa diubah, tapi kita bisa merancang masa depan. Satu lagu pembuka untuk seseorang yang amat saya rindukan dari hubungan lalu dan harapkan untuk mengakhiri rasa sesal yang menyesakan dengan merancang masa depan yang membahagiakan. Mantan terindah, itu kamu."

Kemudian Namjoon tersenyum membuat perempuan-perempuan gila yang melihatnya berteriak heboh, apalagi Sophie, perempuan itu bahkan memukul bahuku gemas.

Musik mulai mengalun, suara drum, piano dan gitar saling menyahut.

"See, he's confessed ke kamu."

Aku mengernyit, tidak peduli.

"Seseorang yang dia rindukan dari hubungan lalu itu, it's you right. Mantannya."

Aku menghela nafas. "Dia punya banyak mantan, kebetulan saja, aku salah satunya."

"No, no, no. it's really you. Dia tidak punya kenangan pada mantannya yang lain."

Sok tahu.

"Yes, yes, yes. Whatever."

Seruku mencoba tidak peduli, tatkala suara berat dan rendah Namjoon kini terdengar mengiringi musik yang mereka mainkan. Lalu terngiang-ngiang di kepalaku.

"Yang t'lah kau buat, sunggunglah indah, buat diriku susah lupa."

...

ME - BTS Kim Namjoon FF [6] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang