Hah, aku benci berada dalam keadaan canggung seperti ini. Monyet itu, belum beres urusan dengan Hyeri dia malah menyeretku dalam keadaan perang dingin mereka.
Aku merindukan kehidupan damai saat aku bersembunyi dari Namjoon. Aku juga merindukan saat dimana aku tidak mengenal geng yang berhubungan dengan grupnya Namjoon. Ini semua karena aku memegang UKS. Harusnya aku berhenti saja?
Tapi aku senang membantu orang. Kecuali beberapa orang menyebalkan. Lagipula aku bisa membalas sedikit dendam dengan pura-pura menyenggol luka atau menyiram alkohol ke luka orang yang ku benci. Hahaha, aku jahat sekali.
Kalau aku pindah kegiatan ekstrakulikuler aku harus ambil apa, ya? Sayang sih, aku sudah dipercaya dengan kegiatan PMR dan sebagainya, tapi kalau seperti ini...
Aku melewati klub tari, lalu tertawa sendiri. Aku yang kaku seperti kayu bakar mana mungkin bisa meliuk elok seperti itu. Aku menggeleng lalu kembali berjalan.
English klub? Ck, aku bahkan tidak akan lolos untuk tes masuk.
Klub drama. Benar, dunia ku penuh dengan drama. Drama kehidupan saja sudah sulit, bagaimana mungkin aku harus menambah drama buatan lagi.
Basket? Hahaha. Tidak keren bercucuran keringat seperti itu, aku pasti jadi bau.
Kakiku berhenti saat melihat tanda ruang osis. Kalau aku pindah ke sini, malah akan menambah banyak masalah. Lagipula aku tidak pintar untuk masuk dalam grup manusia paling diandalkan satu sekolah.
Masih diam disana, mataku beralih ke ruang ekstrakulikuler karate yang letaknya disebelah ruang osis. Aku merasa klub ini cocok untukku yang sedang dalam kebingungan.
"Heh sedang apa?"
Tanpa melihatpun aku tahu siapa yang sedang bertanya.
"Sepertinya aku harus belajar menghajar seseorang." Oke aku akan mengajukan pindah. Tapi... aku menoleh melihat wajah Namjoon yang kebingungan. "Aku tidak suka letak ruangan eskul ini."
Aku harus ikut klub mengarang saja. Biar letaknya amat jauh disudut sekolah dan tidak akan berhubungan lagi dengan sang cinta monyet dan antek-anteknya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
ME - BTS Kim Namjoon FF [6] [✔️]
FanfictionBaik, aku terlalu baik. Alasan luar biasa itu adalah penyebab cinta monyet, tetaplah cinta monyet. Sialnya, meskipun cinta sudah kandas. Monyetnya terus muncul, tidak mau pergi. Double sialnya. Aku tidak bisa mengusir monyet itu, baik dari hadapanku...