"Kamu terlalu baik."
Namjoon tersenyum lembut. "kita putus, ya."
KU MENANGIS~ MEMBAYANGKAN~
.
Kretekk.. aku tidak sadar mematahkan pensil yang ku pegang.
Ini yang ku benci dari sifat wanita. Kenapa kami selalu baper? Terbawa suasana lalu galau berkepanjangan. Hah, padahal aku sangat membenci monyet itu.
Flashback masa lalu membuatku muak.
Padahal setahun ini aku baik-baik saja dengan menghindar. Kenapa aku setuju untuk tukaran jadwal menjaga lapangan basket. Ck, aku yang salah, aku seharusnya tidak tergoda tiket nonton gratis. Jiwa miskin ku memang terkadang mengesalkan.
"Ternyata kamu juga sering muncul diperpustakaan ya selain di UKS?"
Hah, aku mulai muak dengan laki-laki ini.
"Kamu pasti bosan ya? Apakah status ketua osis membuatmu mencari kesenangan baru?"
"Eii, tidak mungkin. Sekolah ini punya banyak hal menyenangkan. Aku tidak mungkin bosan."
"Tapi aku bosan, loh." Aku tersenyum sopan sambil merapikan buku-buku yang berantakan dimeja. "Aku mulai bosan terus bertemu ketua osis yang katanya sulit ditemui ini."
"Eh benarkah. Ups sori." Namjoon berniat membantu, namun laki-laki ini kembali membuat tumpukan kertas ini berantakan. "padahal aku sangat senang bertemu denganmu lagi. Teman lamaku."
Aku menghela nafas. Aku orang baik. Sungguh, aku orang baik.
"Bertemu denganmu tidak hanya membuat pekerjaanku berantankan. Ingatanku juga berantakan." Aku tersenyum. "Tolong aku, jangan membuat berantakan lagi."
"Ah, hatiku jadi berantakan."
"Lalu aku? Kamu pikir aku senang?"
"Hah, jadi hati kita sama-sama berantakan?"
Terserah monyet masa lalu, lah.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
ME - BTS Kim Namjoon FF [6] [✔️]
Fiksi PenggemarBaik, aku terlalu baik. Alasan luar biasa itu adalah penyebab cinta monyet, tetaplah cinta monyet. Sialnya, meskipun cinta sudah kandas. Monyetnya terus muncul, tidak mau pergi. Double sialnya. Aku tidak bisa mengusir monyet itu, baik dari hadapanku...