ME - BTS Kim Namjoon FF [6] [✔️]

11 - Park Jimin

"Kalian benar-benar memanfaatkan ruang UKS sebagai markas, ya?"

Sora mengipasi diri, Sophie membuat teh dan Hyeri berbaring. "Asal kamu tahu, sebelum Bu Yoona cuti, tempat ini tempat bersejarah, kami juga sering sembunyi disini." Jelas Sora tidak mau kalah.

"Tempat bersejarah buat Sora, soalnya dia ditembak manusia es di depan UKS." Sahut Hyeri santai, tidak peduli jika Sora sudah mengomelinya.

"Oke ganti topik, kita pengen tahu pacar seorang Ahn Jisoo kayak gimana?" Sora mendekat.

"Kita? Aku gak ikutan." Hyeri memeluk guling melanjutkan tidur.

Sementara itu aku tahu Sophie yang sibuk dengan tehnya ikut memasang telinga. "Kenapa?"

"Tingkat keingintahuanku begitu tinggi, apalagi saat aku tahu hubunganmu dengan Ketua Osis kita~"

Aku langsung mendelik kearah Sophie, membuat perempuan itu menggeleng cepat tentang apapun prasangka burukku.

"Aku tahu dari Ketua Osis sendiri." Jelas Sora tanpa bersalah. "Kamu tidak tahu, akun gosipku berada dalam pengawasannya? Tentu saja aku jadi ingin tahu sesuatu yang membuat dia sering berfikir selain masalah sekolah."

"Hoel." Monyet itu cerita apa saja?

Melihat wajahku yang tidak terima. Sora mengibaskan tangan. "Dia hanya cinta monyet saat kalian smp." Sora mengedipkan matanya cepat. "Aku tidak bisa tidur nanti~"

Aku menganggukan kepala. Ya sudah. Tidak perlu dirahasiakan juga, kan? Kami memang pacaran dan aku bukan tipe yang takut hubungan kami terungkap.

"Dia anak basket sekolah."

"Huuuuuuuh" Ketiganya berseru girang. Hyeri bahkan sudah duduk tegak, menyimak.

"Hmm, aku sendirian, ketika kalian membuat kelompok 'basket player girlfriend'.

"Aduhh, apakah aku mengenal anak basket yang dimaksud~" Goda Sora. "Namanya, namanya.."

Aku menggigit bibirku menahan senyum, mengingat pacarku yang tampan itu. Ah, aku lupa perasaan bahagia mempunyai pacar tampan.

"Jimin."

"HEEH!!" Seru ketiganya. Sophie bahkan tersedak.

Aku mengerjab. "Park Jimin. Kalian kenal?"

Ketiganya saling menoleh tidak percaya, seakan aku baru menjatuhkan bom.

Saat sadar, aku baru tertawa keras. Ah, rasanya sudah lama tidak tertawa seperti ini. Sementara ketiganya kali ini melihatku horror, seolah aku gila.

...