"Hai" Namjoon mengangkat tangan menyapaku yang sengaja bersembunyi menghindar. Nampaknya dia sudah membaca kebiasaanku, dirinya bahkan bisa berbalik dan malah menyapaku dari belakang. Dasar jenius.
"Oh, Namjoon." Aku cepat-cepat berdiri, berpura-pura melihat sekitar.
"Sedang apa?" Tanyanya usil.
"Ah aku melihat lumut ini siapa tahu bisa dijadikan obat." Jawabku cepat, terlalu cerdas.
"Begitu.." Namjoon menganggukkan kepala tidak bisa menyembunyikan senyumannya. Iya aku tahu aku bodoh, tidak usah diperjelas.
"Ah, aku harus pergi. Lain kali tidak usah bersembunyi. Aku kan tidak menggigit."
Aku yang bakalan gigit. Aku tersenyum tipis, dipaksakan.
Dia benar-benar menjadikanku lelucon di harinya yang selalu sibuk.
Laki-laki itu melambai sekilas kemudian berbalik, membuatku hanya bisa melihat punggungnya yang berjalan menjauh.
Hah, bahkan dari belakangpun dia terlihat keren.
"Mau dong punggung Mister ditatap penuh perasaan rindu seperti ituu.."
Aku terkejud ketika Mr Siwon sudah tertawa usil disebelahku.
"Ah, Mister ngagetin."
"Kalau punggungnya Namjoon, ngangenin ya?"
Aku tersenyum tipis. Mencegah diri untuk berlaku tidak sopan pada guru.
Nih Mr. Siwon ngapain, lagi?
...
KAMU SEDANG MEMBACA
ME - BTS Kim Namjoon FF [6] [✔️]
FanfictionBaik, aku terlalu baik. Alasan luar biasa itu adalah penyebab cinta monyet, tetaplah cinta monyet. Sialnya, meskipun cinta sudah kandas. Monyetnya terus muncul, tidak mau pergi. Double sialnya. Aku tidak bisa mengusir monyet itu, baik dari hadapanku...