Brubb.. Aku hampir tersedak roti ketika melihat anak-anak basket yang melintas kantin. Lalu aku tertawa pelan, geli sendiri.
"Dia mulai gila." Sinis Sora sambil menyuap makan. Terlihat sekali dia kesal.
"Kalian tidak lihat sih, ekspresi wajah kaget kalian. Lucu sekali."
"You know, aku langsung ingin mencekik Jimin." Tambah Sophie geram.
"Lalu, kalian bayangkan shocknya aku." Hyeri menyedot minumanannya malas.
Aku tertawa lepas. Beberapa anak menoleh penasaran. Terang saja aku yang biasanya hanya tersenyum simple sok kalem bisa terliha gila juga saat berkelompok.
"Hahaha. Aku lupa, maaf. Aku tidak ingat Park Jimin disekolah kita juga anak basket, terlebih pacarmu. Aku tidak pandai mengingat gossip."
"Hah sudahlah, ada hal yang lebih penting lagi." Sora melirik Hyeri sementara perempuan itu memandang jalan dengan malas.
"Park Jimin." Hyeri menghela nafas. "Kamu benar-benar mengenalnya?"
Aku mengunyah roti lalu mengangkat bahu. "Jika kenal yang dimaksud selama kami berhubungan, aku kira aku cukup mengenalnya."
"Bagaimana ya menjelaskannya," Hyeri melirik Sora sementara keduanya saling memberi kode untuk bicara. "Jimin baik, sangat baik terlebih pada orang yang disukainya, tapi..." Hyeri kembali melirik Sora.
"Pacarnya ada dimana-mana?" Tebakku.
Ketiganya kembali terlihat shock, lalu melirik satu sama lain. Ekspresi yang sama ketika aku menyebutkan nama Park Jimin dihadapan mereka.
"Hahaha. Kalian mengeluarkan ekspresi yang lucu lagi."
"Jisoo.."
"Kamu baik-baik saja?"
Sementara Hyeri menatapku dengan ekspresi yang sulit diartikan. "Kamu sudah tahu?"
Aku menganggukkan kepala santai. "Hmm, aku melihatnya minggu lalu saat ke café bersama Sophie."
"Lalu?"
Aku mengangkat bahu. "Yah begitulah, mau bagaimana lagi.."
"Kamu menyukainya?" Sophie yang sejak tadi diam mulai bertanya.
Aku mengangguk. Tentu saja, bagaimana mungkin aku pacaran kalau aku tidak menyukainya.
"if so. Its okay." Sophie melirik Sora dan Hyeri yang tampak masih keberatan. "Jika kalian berdua bahagia, kami orang luar bisa apa."
Satu serangan dari Sophie tidak hanya membuat Sora dan Hyera terdiam. Serangan itu membuatku ikut tersentak lalu di lempar kepada kenyataan.
Bahagia?
Kadang, obrolan sesama perempuan memang diperlukan, ya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
ME - BTS Kim Namjoon FF [6] [✔️]
FanfictionBaik, aku terlalu baik. Alasan luar biasa itu adalah penyebab cinta monyet, tetaplah cinta monyet. Sialnya, meskipun cinta sudah kandas. Monyetnya terus muncul, tidak mau pergi. Double sialnya. Aku tidak bisa mengusir monyet itu, baik dari hadapanku...