"Ah, sori tanganku tidak sengaja terjepit pintu tadi."
.
"Maaf, aku tidak sengaja lempar bola basket ke wajah temen. Dia mimisan."
.
"Tolong, perempuan ini gak sengaja kepeleset pas aku ngepel."
.
"Seokjin hyung gak sengaja ngiris tangannya dengan pisau pas praktek masak tadi."
.
"Ini pacarnya Jimin tanya tempat tidur yang nyaman, aku antar ke sini."
.
"Itu—"
Aku memutarkan mata mencoba sabar. "Apa lagi?" potongku cepat.
Namjoon tersenyum tenang. "Kepalaku sakit, boleh aku minta minyak angin dan istirahat sebentar?"
Aku beranjak mengambil minyak angin dan memberikan pada Namjoon yang sudah berbaring sambil memejamkan mata. Ada siswa lain disini. Aku tidak boleh terlihat kesal. Anggota UKS adalah orang-orang penuh pengertian pada teman-temannya yang sakit.
"Tidur saja. Kalau pusingnya belum hilang baru nanti aku beri obat."
"Terimakasih." Namjoon membuka mata sambil memakai minyak angin di pelipis dan lehernya. "Aku jarang datang ke UKS, tapi karena kebetulan tahu teman lamaku sering menjaga UKS, aku tidak keberatan untuk datang kesini ketika lelah."
AKU YANG KEBERATAN.
Namjoon bangkit mengembalikan minyak angin dan berjalan menuju pintu. "Aku akan mampir lagi lain waktu, jika kebetulan kamu yang piket." Pamitnya sebelum menghilang.
Wooosh.
Tirai ranjang sebelah sedikit terbuka memperlihatkan seorang perempuan yang menghadap langit-langit sambil memegangi hidungnya. Dirinya datang karena mimisan, terlalu banyak belajar.
"Aku hanyalah angin yang berhembus. Aku tidak dengar apa-apa." Tambahnya kemudian memejamkan mata sembari tersenyum kecil.
Aku menghela nafas. Berharap ratu gossip ini bisa menyimpan cerita untuk dirinya sendiri.
Kebetulan yang menyebalkan.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
ME - BTS Kim Namjoon FF [6] [✔️]
FanficBaik, aku terlalu baik. Alasan luar biasa itu adalah penyebab cinta monyet, tetaplah cinta monyet. Sialnya, meskipun cinta sudah kandas. Monyetnya terus muncul, tidak mau pergi. Double sialnya. Aku tidak bisa mengusir monyet itu, baik dari hadapanku...