Dream

691 59 2
                                    





Irene X Wendy



❤️






Irene tersenyum sambil sesekali kakinya ikut bergoyang selagi ia duduk menunggu Wendy di bangku taman rumahnya.

Beberapa kali ia menatap dirinya di cermin dan memperbaiki helai rambutnya yang terjatuh, menyimpannya di balik telinga.

"Irene!" Suara Wendy membuat Irene segera mendongak dan tersenyum cerah layaknya mentari pagi

"Wendy!" Irene segera berlari memeluk tubuh Wendy yang berdiri dihadapannya

"Oh astaga! Irene, pelan-pelan"

"Kau tahu aku begitu merindukanmu"
Wendy terkekeh geli mendengar pengakuan Irene

"Kita hanya tidak bertemu selama enam bulan"

"Itu lama Wen, kau tidak tahu semenjak kau pergi ke Canada lagi aku harus sendiri dan mandiri disini"

"Oh ya? Bukannya kau satu kampus dengan Jisoo, Nayeon dan Bona"

"Memang, tapi mereka juga sibuk dengan kekasih mereka. Kau tahu kan aku tidak punya kekasih disini"

"Hmm, kalau begitu cari saja kekasih untukmu"

Bugh,
Irene memukul bahu Wendy cukup keras.

"Itu tidak semudah itu"

"Kalau begitu permudah"

"Wendy!"

"Ahahaha... Baiklah baiklah... Jadi kau mau apa sekarang?" Wendy mengusap rambut Irene dan Irene segera mengeluarkan kertas dari sakunya

"Pertama, kita makan dulu, lalu nonton, keliling mall, lalu-- hey... Tunggu"

Irene segera berlari mencoba mendapatkan kembali kertasnya yang dibuang oleh Wendy.

Wendy menarik jaket Irene dan membuat tubuh mungil itu menubruk tubuhnya.

"Wendy!"

"Hmm?" Wendy mengusap rambut halus Irene dan merapikan tampilan Irene yang sudah cantik.

Irene terpaku memandang wajah Wendy dari jarak sedekat itu.

"Irene, kau.... Cantik sekali" selepas mengatakan itu keduanya tersadar dan saling menjauh

Wendy mendengus pelan karena tanpa sadar berujar jujur memuji kecantikan Irene yang bak Dewi.

"Irene, ayoooo... Aku akan mengajakmu menikmati hari ini lebih baik dari catatan mu" Wendy menarik tubuh Irene dan berjalan menuju halte bus

"Karna aku masih berstatus mahasiswa, jadi kita naik bus dulu. Nanti, kalau aku sudah berhasil aku akan membawamu kemanapun dengan jet pribadi"

Plak,

"Aduh Irene! Kau kasar sekali aduhhh" Wendy mengusap belakang kepalanya dan mendengus

Wendy X IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang