Jatuh cinta saja bisa beragam rasanya.
Dan kamu adalah penyebabnya.
Untukmu
Son Wendy X Bae Irene.
Bae Ju Hyun ❤️ Son Seung Wan
***
Supernova : Ledakan dari suatu bintang di galaksi.
***
Irene terdiam di kasurnya. Dirinya hanya membiarkan pesan teks dari Suho di handphone nya. Tidak membalas atau apapun. Ya, begitu. Irene akan benar-benar dingin pada leader EXO itu ketika mereka hanya berdua. Irene tak menampik bahwa apa yang ia lakukan selama ini hanya tipu daya yang dipinta oleh perusahaan.
Irene membenci dirinya sendiri. Ia pembohong dan pemain besar. Kepalanya akan pecah setelah ini karena terlalu banyak berfikir.
Ia membawa dirinya keluar dari kamar dan mendapati Wendy yang sedang duduk diruang tengah dengan pandangan kosong.
Jika Irene boleh jujur, ia ingin bisa bebas memeluk tubuh hangat itu. Bisa bebas memiliki gadis berkulit putih pucat itu untuknya sendiri. Irene tertekan dengan perjanjian yang ia buat sendiri dengan perusahaan.Wendy bergerak dan mendapati Irene berdiri diam dipintu kamarnya.
"Oh unnie? Ku kira kau pergi juga seperti yang lainnya" ujar Wendy menatap Irene
"Aku tidak ada jadwal" balas Irene
"Kencan?"
"Tidak"
"Oh" ujar Wendy menganggukkan kepalanya
"Aku sudah meletakkan sarapanmu di meja unnie, kau tinggal memakannya saja" ujar Wendy lembut
"Oh ya, aku akan pergi sebentar ya unnie" lanjut Wendy membuat sang leader menatap kearahnya cepat
"Kemana?" Tanyanya
"Umm, pergi dengan Chaeyoung. Ada sesuatu yang penting"
"Chaeyoung mana? Park Chaeyoung atau Son Chaeyoung?"
"Umm, Park chaey-"
"Tidak boleh. Ini jadwal mu kan berbelanja? Kau harus berbelanja dulu" ujar Irene memotong ucapan Wendy
"Aku akan berbelanja dengan Chaeyoung nanti" ujar Wendy membela
"Kau bersamaku" final Irene. Membuat Wendy hanya menghela nafasnya pelan
'chaeyoung-ah, maaf, lain kali saja ya. Aku harus berbelanja dengan Irene unnie' pesan Wendy membuat Rosé menghela nafasnya. Ia sudah rapi dan sedang memutar kunci mobilnya tadi.
'bukan masalah unnie, lain kali itu banyak. Semangat unnie. I love you' balas Rosé tersenyum getir. Ia tahu Irene sedang membatasi Wendy dengannya. Ia juga tahu seberapa besar cinta Irene pada Wendy dan begitupun sebaliknya. Namun, Rosé juga ingin memperjuangkan cintanya disini.
***
Waktu bergerak cepat, Wendy dan Irene berjalan dengan tangan penuh belanjaan. Irene sesekali memperbaiki kantung belanjaan di tangannya.
"Sini" ujar Wendy mengambil kantung belanjaan Irene dan segera membawanya cepat menuju lift dorm mereka.
Irene berdiri dibelakang Wendy, matanya tak lepas menatap punggung hangat yang selalu jadi mimpinya untuk bersandar atau pelukan hangat yang ingin ia dapatkan dari tubuh kecil Wendy. Ia tanpa sadar memeluk erat Coat coklat milik Wendy yang diberikan Wendy ketika mereka sedang berbelanja. Bukan Irene bodoh, sudah tau tak tahan dingin malah tak membawa jaket. Irene sengaja agar Wendy memberikan jaketnya padanya. Irene tersenyum senang ketika mencium aroma parfum milik Wendy disana. Setidaknya, sekalipun ia tak dapat memeluk tubuh itu. Ia bisa mencium bau tubuh Wendy di Coat nya.