Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irene menghapus keringat lelah dipelipisnya. Hari ini begitu banyak pelanggan dan ia sebagai seorang pelayan disana harus bergerak dengan cepat mengantar pesanan. Irene lelah fisik maupun batin namun ia tidak mungkin meninggalkan pekerjaan ini, Walau dengan gaji yang terbilang kecil, hanya tempat ini yang mau menerima dirinya yang hanya seorang tamatan SMP.
"Hey, Irene.. segera antarkan pesanan ini kemeja nomor 15" suara Yoonjung membuat Irene bergerak kembali
"Irene, tolong bantu aku disebelah sini"
"Irene, tolong bereskan peralatan ini dan segera bawakan yang baru"
Semua suara dengan nada perintah itu membuatnya pusing. Ia begitu lelah dan tidak ada waktu untuk beristirahat. Belum lagi sejak pagi perutnya belum diisi. Uangnya tinggal sedikit dan itu hanya mampu untuk membeli kue selama seminggu untuk bertahan hidup. Irene tidak boleh boros hanya untuk mengenyangkan perutnya dengan nasi.
Kembali bergerak untuk mengerjakan tugasnya, tempat ini semakin ramai oleh pengunjung. Irene tidak dapat berhenti, kakinya sudah begitu berat dan perutnya sudah begitu lapar. Dirinya berjongkok sebentar di antara tembok pembatas...
"Ya Tuhan, aku begitu lapar" ujarnya lemas
Langkah kaki milik seseorang membuatnya segera berdiri tegap. Disana berdiri seorang gadis dengan rambut yang diikat satu dan terlihat bingung.
"Permisi, ada yang bisa ku bantu?" Irene menyapa dengan halus
Mata gadis itu bergerak mencari asal suara, sebuah senyuman terukir dibibir merah jambu itu.
"Uh, itu... Toilet dimana ya?" Gadis itu tersenyum kikuk
Irene membalas dengan sopan dan menunjukkan arahnya.
"Oh, okey... Terima kasih nona" gadis itu membungkuk dan tersenyum pada Irene.
Menghela nafasnya sejenak, Irene segera bergerak kembali untuk melakukan pekerjaannya.
***
Prang..
Suara pecahan piring batu yang menyentuh lantai marmer itu begitu keras hingga banyak pelanggan menoleh
Irene menelan ludahnya paksa, begitu ketakutan. Tadinya, Dirinya begitu lelah dan tepat ketika mengantar pesanan dikedua tangannya seorang anak laki-laki kecil yang berlarian kesana kemari menabraknya dan membuatnya kehilangan keseimbangan.
Piring dan isinya berhambur tak berarah... Seorang wanita menghampirinya dan berteriak marah
"Hey kau bodoh! Apa matamu tak bisa kau pakai kerja hah? Bagaimana jika terjadi sesuatu pada anakku? Kau mau tanggung jawab? Dasar bodoh!"
Irene menunduk memohon maaf karena itu. Dirinya hampir akan menangis namun menahannya. Makian yang dilontarkan wanita itu pun semakin menjadi hingga sang manager menghampiri