Here i am again...
Wendy tersenyum lembut mendapati Irene dihadapannya dengan pakaian soft pink berbaring disebelahnya. Tangan berkulit putih pucat itu mengelus pipi Irene lembut lalu berhenti di antara rahang halus milik irene. Mata keduanya bertemu beberapa saat sebelum Irene menarik wajah Wendy untuk menabrakkan bibir keduanya dengan lembut.
"Unnie, saranghae" bisik Wendy lembut sebelum mendaratkan bibirnya di kening Irene.
"Nado, hiks..." Wendy menghapus air mata Irene lembut. Senyum itu tak pernah luntur dari wajahnya.
Sedikit memaksa, Irene menghimpit tubuh wendy-memeluknya erat-membenamkan wajahnya diantara ceruk leher putih hangat milik kekasihnya. Kecupan kecil beberapa kali diberikannya dikulit putih pucat itu. Ia rindu. Benar-benar rindu pada gadisnya. Setelah semua yang terjadi, baru sekarang ia dapat menemui gadis berdarah kanada-korea ini lagi. Jiwanya menjerit, tidak rela harus berpisah lagi.
"jangan sakit lagi. Disini-" arahnya menuntun tangan Wendy menuju dada'nya.
"-sakit karna aku tidak bisa berhenti untuk khawatir padamu. Aku merindukanmu tiap saat. Memikirkanmu sampai rasanya aku gila. Aku-"
"Aku berjanji untuk itu" ujar Wendy mengeratkan peluk'kannya ditubuh kecil milik irene. Ia pun sama rindunya. Malah mungkin lebih.
"Wan,"
"Hmm"
"Wan"
"Ne,unnie"
"Wannie~"
"Ada apa unnie?"
"Panggil namaku"
"Hah?"
"Panggil saja"
"Irene unnie?"
"No, my Korean name. Call it with your aegyo"
"Oh no!"
"Wann"
"Joohyun"
"SeungWan please"
"Hah...."
"Bae JooHyun~~~" senyum Irene mengembang dengan cepat.
Matanya tersenyum dan berbinar ketika mendengar panggilan itu dari bibir kekasihnya.
"Sekali lagi" ujarnya memasang wajah imutnya
"Unniee.."
"Please, sekali lagi, aku mau mendengarnya sekali lagi" ujar Irene menatap mata Wendy penuh harap.
Wendy mendekat, membawa dirinya berbisik berat ditelinga gadis kelinci itu.
"Bae JooHyun saranghae" setelahnya mengulum telinga Irene dan menghisap lembut titik sensitif milik irene.
Sedikit terkejut, Irene membawa wajah Wendy menghadapnya. Menatap mata hitam bulat itu dalam. Berkali kali mengatakan bahwa Wendy adalah pahatan sempurna milik Tuhan untuknya. Bibirnya tak sabar untuk kembali mengecup bibir merah muda milik Wendy.
Irene membalik keadaan- membiarkan Wendy terlentang- setelahnya menelusup kan jarinya pada kulit putih pucat halus itu."Wan, saranghae~. Saranghae, saranghae wannie-ah. Saranghae" bisiknya berat setiap kali bibirnya menikmati jengkal kulit milik Wendy.
Wendy hanya mampu membalas Irene dengan kecupan kecupan lainnya yang lebih lembut. Memeluk tubuh Irene lebih erat- menyatukan kulit telanjang milik keduanya dibalik selimut hangat.
"Happy birthday baby. Aku berharap yang terbaik untukmu. Untuk kita. Untuk semuanya."
"Am i, really crash landing on you?"
"Yes, you are dear"
20200221
Happy birthday my energi pil Wendy Son SeungWan wannie~~~Butterfly everywhere ❤️🎂