WENDYXIRENE
Someone You Loved
Aku berdiri disini, memandang luas pemandangan indah dari arah balkon kamar. Para member belum pulang sejak pagi tadi. Sedikit bergeser aku memperbaiki dudukku. Menyesap lembut teh hangat yang mulai mendingin digelasku. Music yang berputar membuat senyumku melebar ketika menikmati lembut matahari terbenam yang mulai menunduk- bersembunyi dibelahan bumi lain.
Suara decitan pintu membuatku bergerak sekedar menolehkan kepala melihat seseorang yang membuka pintu kamarku. Senyum lembut kuberikan pada gadis cantik yang mulai melangkah kearahku. Leader utama grupku. Sedikit tak percaya ketika pertama kali mataku berjumpa dengan dirinya . 'dewi dari mana yang jalan-jalan dibumi? Apa khayangan tidak tau kalau dewinya hilang satu? Cantik kok nge'gas' jeritku dalam hati.
"hey" ujarnya membuatku menolehkan kepala kearahnya
"kau melamun" ujarnya membuatku tersenyum menggeleng
"hanya memikirkan , kalau unnie jadi jodohku" ujarku membuatnya memukul lenganku kuat
"aw, sakit" jeritku mengusap bekas pukulannya
"berlebihan!"
"kemana yang lain? Apa belum pulang?" tanyanya membuatku mengangguk
"sedang apa?" tanyanya lagi membuatku menolehkan kepala kearahnya
"kita tidak sedang dalam interview unnie" ujarku membuat raut wajahnya berubah
"aku kan hanya basa basi" ujarnya cemberut membuat tawaku melebar
"bahas sana bahas sini? Pembukaan macam apa itu! Gosip!" balasku semakin membuatnya cemberut
"kalau begitu aku pergi" ujarnya beranjak dengan hentakan kaki kuat kearah pintu
"tadi, manager bilang padaku." Kulihat dirinya berhenti disana belum berbalik
"mereka bilang padaku, beritamu akan rilis besok pagi" lanjutku memandang punggung kecilnya
"aku tidak-" ujarnya berbalik
"seungwan-aa" aku menangkap raut takut diwajahnya
"unnie, kau mencintainya?" tanyaku berhati-hati
"tidak. Tidak sedikitpun" ujarnya dengan cepat dan tegas. Sedikit memiringkan kepalaku menatapnya yang mulai berjalan mendekat kearahku
"katamu kau sedang dalam tahap itu sekarang. Aku sedkit tak percaya kau akan menjadi member pertama yang memiliki hubungan, ya walaupun kau memang sudah tua" ujarku terkekeh dengan kalimatku sendiri.
"aku memang sedang dalam tahap itu, tapi bukan dengan dia." Jawabnya membuatku memandang mata cantik itu menyelidik. Jadi siapa dia?
"jangan menatapku dengan matamu wan,"
"lalu aku harus menatapmu pakai apa unnie? Pakai alis? Alisku tipis" jawabku membuatnya tertawa tertahan.
Tubuhku sedikit merinding ketika dengan lembut dirinya menjatuhkan tumpuan pada tubuhku walau tak sepenuhnya. Meletakkan kepalanya dibahuku.
"aku memang sedang jatuh cinta, jatuh padamu. Tidak bisa kujelaskan. Aku sedikit kesulitan untuk mengungkapkan lebih cepat dari yang seharusnya. Jadi wan, kupikir- kita-umm... mungkin-"
"mari lakukan unnie. Aku akan selalu mencoba menjadi dia yang pertama ada untukmu sekalipun itu saat terpuruk atau bahagiamu. Jangan menjadi takut untuk menyakiti, karna kupikir kita hanya harus memiliki untuk tau dimana kita berjuang nanti. Aku juga mencintaimu disini." Ujarku membuat senyum lebar terbit diwajah indahnya. Sedikit menekan, aku membawa bibirku menyentuh dahi hangatnya lembut. Tersenyum ketika bibirnya juga menekan bahuku hangat setelahnya.
"kurasa kita berdua harus jujur pada semua member sekarang"
"dan mematahkan hati Seulgi hahaha"
"kalau kau mau aku bisa berbagi hati dengannya juga"
"Unnieeee"
"dia cukup sexy"
"kurasa aku tau sekarang, kau dewi yang dibuang kebumi karna begitu naïf dan cabul aww... that's hurt" jeritku ketika gigimu dengan kuat mengigit kulit leherku dengan ganas
"aku bisa lebih dari itu jika kau macam-macam denganku Son!"
Seseorang yang kau suka
Seseorang yang kuharap menjadi jodohmu
Seseorang yang kuharap dapat diandalkan olehmu
Seseorang yang nanti menemanimu
Hingga matamu tak melihatnya lagi
Seseorang yang mencintaimu
Hingga seluruh nafasnya hanya untukmu
Kuharap ada namaku, selagi kau merayu-rayu Tuhan.
*SonSeungWan X BaeJooHyun.