Wendy x Irene
❤️
I love you
•
Senyum kecil tampak dari bibir merah mudah milik Irene setiap kali Wendy menggodanya dengan kalimat-kalimat cinta yang keluar dari bibir gadis Kanada itu.
"Berhenti menggoda ku! Ish"
"Kalau unnie malu-malu begini aku semakin gemas tahu" balas Wendy dengan tangan yang kembali mengacak rambut Irene.
"Rambut ku rusak Seung-Wan"
"Tapi kau tetap cantik unnie! Aku bingung kenapa kau selalu terlihat cantik dalam keadaan apapun. Apa kau pakai sesuatu yang lain?"
"Apa? Kau gila. Sudah minggir sana" ujar Irene dengan mengibaskan tangannya kearah Wendy
"Haha, tapi kenapa pipi mu memerah? Kau tidak mabuk atau sakit unnie"
"Aku tidak memerah"
"Pipi mu memerah unnie"
"Aku alergi"
"Hah? Tiba-tiba?"
"Makanya pergi sana.. hush hush"
Irene kembali sibuk melipat pakaiannya yang baru diambil dari jemuran. Sedangkan, Wendy hanya menatap wajah Irene dengan senyum lebarnya.
Tangan Wendy bergerak cepat mengambil wajah Irene dan mengarahkan bibirnya menyentuh ujung bibir gadis itu.
"I love you"
Wendy segera menarik Irene kedalam pelukannya dengan erat.
Irene? Dia sudah terlalu malu dengan pipi yang semakin memerah didalam pelukan hangat Wendy.
****
Irene berdiri di pintu kamar Wendy. Memperhatikan kamar hangat yang selalu disukainya. Wendy sedang keluar dan Irene sedang dirundung rindu pada gadis berkulit putih pucat itu. Irene menghela nafasnya lemah,
"Aku rindu kau Wan" ujarnya dengan nada paling lemas yang ia miliki.
"Aku juga rindu padamu unnie" balas Wendy dengan tangan yang melingkar erat diperut Irene.
Irene tersentak dan akan membalikkan tubuhnya namun, ditahan oleh Wendy.
"Kenapa hanya berdiri di pintu kamar ku unnie? Tidak ingin masuk? Ayo bermalam disini" ujar Wendy menggoda Irene.
"Kamar ku hanya terpisah tembok dari kamarmu Wendy "
"Siapa Wendy?"
"Tidak tahu"
Wendy yang mendengar jawaban Irene hanya terkekeh pelan dan melangkahkan kakinya menuju kasur dengan Irene yang masih dalam pelukannya.
Wendy mengambil handphone-nya dan memutar musik 'i'm Yours' milik seniornya- 'Chanyeol' yang menemani malam mereka. Wendy memutar tubuh Irene menghadapnya dan menarik tubuh wangi Irene kedalam pelukannya. Menari ditemani lampu tidur miliknya yang menambah hangat keduanya. Irene menempatkan pipinya pada bahu Wendy dan melingkarkan lengannya erat pada tubuh hangat Wendy.
