Ayo tebak apa itu cinta?
Seperti apa itu cinta?
Wendy hanya dapat tersenyum ketika membaca pertanyaan di layar handphonenya. Ia sedang mengisi beberapa quiz untuk melihat kecocokan antara dirinya dengan member red velvet di situs internet. Ia tersenyum geli ketika tahu bahwa dirinya saja tak punya seseorang yang ia cinta dalam arti romantic, bagaimana mungkin ia bisa tahu jawabannya. Secara asal ia memilih dan . Pfftt dia mendapat Wendy Son Seungwan. Ya kan itu memang dia!.
Setelah puas berquiz ria diinternet, wendy bangkit dari kasurnya dan keluar kamar untuk sekedar merubah tempat bermalas-malasannya hari ini. Wendy pikir bahwa dia sendiri di dorm sebelum suara seseorang terjatuh membuatnya terbangun segera mengambil posisi duduk siaga. Wendy berdiri dan menemukan sang leader yang sedang dalam posisi mengenaskan dilantai ruang nonton mereka.
"pfffttt hahahha unnie apa yang kau lakukan?" tanya Wendy sambil menahan tawa ketika melihat Irene sedang tersungkur didepannya. Gadis itu terkena tumpahan minuman yang ia buat dan membasahi seluruh tubuhnya.
"kau ingin mandi diruang nonton unnie? Ppfftt" ujarnya membuat Irene yang terjatuh memasang wajah dinginnya sembari mencoba mengangkat tubuhnya
"biar kubantu. Hati-hati, kakimu bisa kena pecahan kaca nanti." Ujar Wendy mengulurkan tangannya dan membantu Irene dari pecahan kaca
"aish, siapa sih yang membiarkan air tumpah disini" marah Irene, dan wendy yang melihatnya hanya tersenyum maklum. Kalo orang jatuh kan emang gitu, suka nyari perkara lain yang bisa disalahkan untuk menanggung malunya.
"sudahlah unnie, segera bersihkan tubuhmu saja, aku akan membersihkannya" balas Wendy membuat Irene hanya mengangguk dan bermisu-misuh ria selama perjalanan kekamarnya.
***
"kenapa lagi dengan tanganmu unnie?" tanya Wendy yang sejak tadi memperhatikan gelagat aneh dari leadernya yang terus menyentuh tangannya sambil meringis
"terkena pecahan kaca, itu terlalu dalam aku tidak bisa mengambilnya" ujar Irene masih focus menatap jarinya
"sini" ujar Wendy menarik tangan Irene dan duduk dihadapan sang leader
"yaampun dalam sekali, ini sih cukup susah dikeluarkan" ujar Wendy
Wendy focus untuk mengeluarkan pecahan kaca ditangan Irene, sedangkan Irene? Dia malah sibuk terfokus pada wajah wendy yang terlalu dekat dengan wajahnya. Pipinya memerah ketika berfikir posisi ini cukup intim bagi keduanya. Sedikit saja wendy mengangkat kepalanya mereka pasti ciuman. Huuuuuufffttt
"aa-aaw ish.. pelan-pelan. Sakit" ujar Irene membuat Wendy mengangkat kepalanya dan uwoowww jarak keduanya terlalu dekat, bahkan Irene dapat merasakan nafas Wendy yang mengenai dagunya.
"iya-iya.. sini unnie, itu sedikit lagi keluar" ujar Wendy kembali menarik tangan Irene
"aniya, itu sakit, aku tidak mau. Kau bohong"
"tapikan, itu demi kebaikanmu unnie"
"kebaikan apanya? kau melakukannya terlalu kasar"
"iya-iya, aku akan lakukan dengan lembut okey"
"janji?"
"ck, hufftt iya janji"
"aaa-aww wan, pelan-pelan"
"tahan sebentar, sedikit lagi keluar"
"arghhh ini terlalu sakit"
"tahan sebentar unnie, sedikit lagi. sebentar"
"WANNNNN....."
DUGGGG
"YA! APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH?" ujar Joy yang sejak tadi menguping dari pintu bersama Seulgi dan Yeri, yang sudah memasang wajah anehnya didepan pintu.
"YEY!! SUDAH KELUAR UNNIE" jerit Wendy ketika berhasil menarik pecahan kaca dari jari Irene. Ia menatap aneh kearah SeulJoyRi, yang sejak tadi menatap keduanya dengan wajah bodohnya
"kalian kenapa?" tanya Wendy bingung
"harusnya kami yang bertanya unnie, kalian melakukan apa hah?" tanya Joy membuat Irene dan Wendy saling menatap
"memangnya kami melakukan apa?" tanya Irene bingung
"kami mendengar kau mendesah unnie, dan Wendy bahkan. Ughh, itu seperti suara adegan yadong yang kutonton tadi malam" ujar Yeri membuat semua unnie melihat kearahnya dengan tatapan tak percaya
"what??? Kami tidak melakukan apapun. Juhyun unnie terkena pecahan kaca dijarinya, jadi ya aku bantu mengeluarkan" jujur Wendy membuat semua member menatapnya intens yang dibalas decakan kesal oleh Wendy.
"terserahlah. Lagi pula, kalo aku iya-iya dengan Irene unnie, kupastikan Irene unnie sudah dalam keadaan telanjang dan mendapatkan orgasmenya keseribu kali dengan tubuh penuh tanda mer- aw.. aw unnie its hurt!" jerit Wendy ketika mendapat pukulan keras dikepalanya dari Irene.
"dasar pikiran kotor. Pergi kau sana. Tidak sopan" ujar Irene kesal
"siapa juga yang mau dekat dengan orang ganas seperti mu unnie hiiiii" Wendy mencoba berlari namun naas, belum juga melangkah bajunya sudah ditarik oleh Irene dan uwoooww.
Wendy terjatuh diatas Irene dengan Wendy yang tak sengaja mencium dada Irene
"ASTAGA UNNIEEE!"
"KALIAN YADONG"
"woahhhhhh LIVE" ujar Yeri ketika melihat secara langsung
****
![](https://img.wattpad.com/cover/212328086-288-k990630.jpg)