Hello

830 71 9
                                    

Hello Hello Hello Hello
Hello Hello Hello Hello

Suatu hari kau mekar didalam mimpiku.
Kau membuatku bergetar seperti halnya bunga yang memerah.

❤️

Wendy tersenyum memandang gadis cantik di bangku bus yang sedang berjalan untuk membawa penumpang ketujuan mereka masing-masing. Sesekali dirinya merasa gemas tiap kali gadis di depan sana mengumpat sesuatu, gadis itu akan mengerucutkan bibirnya dan itu benar-benar menggemaskan untuk Wendy.

Sekitar beberapa menit bus akhirnya berhenti di halte dekat sekolah keduanya. Mengikuti langkah gadis itu Wendy ikut bergerak keluar dan tetap berada dibelakang. Senyum tak pernah luntur diwajah putihnya, Ia menikmati apa yang gadis itu lakukan dan hari ini adalah musim semi terbaik untuknya karena dapat melihat seorang gadis cantik yang berjalan didepannya.

"Bae Joo Hyun!" Suara seorang gadis lain membuat senyum Wendy memudar. Sebuah rangkulan di bahu gadis yang ia perhatikan sejak tadi membuat Wendy cemberut. 'Seulgi sialan!'- pekiknya dalam hati.

Wendy bisa melihat sebuah senyum tulus diwajah gadis itu yang ia tujukan untuk Seulgi - sahabat terbaik Irene di sepanjang hidupnya.
'cih, hanya sahabat, dan aku adalah pasangan sepanjang hidupnya!'-jerit Wendy, lalu segera berlalu melewati keduanya begitu saja.

Memasuki kelasnya Wendy segera mengeluarkan earphone dan memasangkannya ditelinganya mendengarkan musik. Tak berapa lama Irene memasuki kelas yang sama karena keduanya memang sekelas dan keduanya duduk bersebelahan.

Sebuah senyum tampak diwajah cantik Irene, matanya menatap Wendy yang fokus dengan musik dan pemandangan luar sekolah dari jendela kelas. Entah kenapa Wendy selalu terlihat berbeda dibanding yang lainnya. Gadis berkulit putih pucat itu memiliki cara untuk membuat orang lain mudah nyaman dan jatuh cinta padanya, tak terkecuali Irene.

"Irene cantik sekali"

"Astaga! Lihat senyumnya"

"Dia adalah cinta pertamaku"

Suara khas para pria dari kelas lain begitu terdengar dari balik jendela kelas. Irene sedikit tak nyaman namun, ia tidak bisa melarang mereka begitu. Tatapan dan pujian memuja dari para lelaki disekolah sudah biasa ia dapatkan, bahkan banyak lelaki dari sekolah lain yang rela datang jauh-jauh hanya untuk melihatnya.

Irene hanya diam dan mendudukan dirinya disebelah Wendy. Menyandarkan kepalanya diatas meja dengan tumpuan lengan kanan dan memandang punggung kecil milik Wendy. Irene ingin bersandar disana setidaknya sekali seumur hidupnya dan itu adalah mimpinya.

Berbicara mengenai mimpi, Irene ingat betul bagaimana mimpinya tadi malam. Dan itu membuat pipinya memerah secara cepat. Irene tersenyum dan menikmati fantasinya kembali.

"SeungWan" lirihnya dan tersenyum.


❤️

"Aku berharap cinta kita bertemu diantara hujan. Karna ketika hujan kau akan tahu siapa yang paling mencintai diantara kita melalui letak payungnya" Irene menyelesaikan siaran sekolahnya siang ini. Dengan senyum tipisnya dirinya menunggu tanda off air dari temannya.

Beberapa pria terlihat berdiri di balik kaca jendela ruang siaran. Saling berebut untuk melihat Irene dan memuja betapa cantiknya Irene.

Wendy X IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang