048-Salah Paham

102 19 0
                                    

"KALIAN NGAPAIN DISINI?"

Teriakan seseorang yang sangat keras sampe ngebangunin yerin.

"Siapa sih yang teriak jun?", tanya yerin sambil mengerjapkan matanya yang belum sepenuhnya sadar.

"Ngghhh", ucap jun yang juga susah payah membuka mata.

"Ish, jangan teriak-teriak kenapa sih nu, berisik tau", jawab jun.

"Hah? Nu?"

Yerin menatap di sekelilingnya udah ada wonwoo, hoshi, woozi dan dk yang lagi berdiri, seolah-olah memergoki yerin dan jun lagi berbuat yang aneh-aneh.

"Kalian ngapain sih, pake tidur berdua sambil peluk-pelukan?", tanya hoshi.

"Jun hyung sama yerin nuna pacaran?", tanya dk dengan polosnya.

"Tunggu, peluk-pelukan? Siapa?", tanya yerin.

Yerin menatap wonwoo dengan was-was. Yang ditatap hanya berekspresi datar.

"Yahhh, nggak sadar dia, orang kalo lagi kasmaran sampe nggak ngeliat sekitar ya", jawab hoshi.

"Apaan sih hosh, aku sama jun nggak pacaran juga".

"Terus kalian ngapain kesini? Numpang tidur?", kali ini giliran woozi yang bertanya.

"Ketiduran tadi abis dengerin lagu jun", ucap yerin.

"Eyyyy, curang, jun hyung sama sekali belum nunjukin ke kita lagu barunya, giliran yerin nuna aja istimewa, dasar bucin", ledek dk.

Jun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Jam berapa sekarang?", tanya yerin.

"Jam 22.00, waeyo?", tanya hoshi.

"Aku mau pulang ke dorm", jawab yerin.

"Aku anter rin", tawar jun.

"Ng. .nggak usah jun, aku naik taksi aja", jawab yerin sambil melirik wonwoo.

"Tapi kan. ."

"Nggak usah ya, aku naik taksi aja", potong yerin.

"Yaudah, kamu hati-hati yaa".

"Hmmm, semuanya, aku pamit pulang ya, maaf kalo nimbulin kesalahpahaman".

"Hati-hati nuna", teriak dk.

"Hoshi, Woozi, DK, Jun ah, aku ada urusan sebentar ya, kalian balik dorm duluan aja", ucap wonwoo.

Jun mengerutkan keningnya.

Jangan bilang dia mau ngejar yerin, batin jun.

__________

Wonwoo mengejar yerin ke depan gedung pledis.

"Tunggu, batalin aja taksinya", ucap wonwoo sambil menahan tangan yerin.

"Nggak bisa, taksi nya udah mau sampe".

"Batalin aja, nanti tetep dibayar".

"Mau apa lagi sih nu? Aku mau pulang, capek".

"Ikut aku ya".

"Mmm. ."

Terpaksa yerin mengikuti wonwoo. Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke mobil wonwoo. Mereka berdua sama-sama bungkam, saling memikirkan satu sama lain.

"Loh nu, ini kan bukan arah jalan pulang ke dorm ku", ucap yerin sambil menunjuk arah jalan.

"Emang bukan".

"Mau kemana sih? Ini bukannya jalan ke apartment mu y?"

"Kita perlu bicara Jung Yerin".

"Tapi aku capek nu, mau istirahat".

"Istirahat di apartment ku, kalo perlu nginep aja sekalian".

"Heh, enggak ya, ibu kamu kan lagi balik ke rumah, nggak mau ah cuma berdua sama kamu".

"Siapa yang bilang cuma berdua? Ada bohyuk kok disana".

"O . .oh".

"Nggak usah mikir yang aneh-aneh ya Jung Yerin".

Yerin melotot ke arah wonwoo. Tanpa terasa, mereka pun sampe di apartment wonwoo.

"Mandi gih", ucap wonwoo.

"Gimana mau mandi, sikat, baju, sabun, handuk nggak bawa semua".

"Udah ada di kamar mandi semua".

"Eh? Baju juga?".

Wonwoo oun mengangguk.

"Hffff, oke aku mandi".

__________

"Sini rin".

"Bohyuk kemana?"

"Tadi sih ijin mau nginep di rumah temennya", jawab wonwoo enteng.

"Katanya tadi nggak cuma berdua, aku pulang ah, ngapain disini berdua, banyak setan ntar", ucap yerin.

"Sini aja, temenin aku, aku lelah".

Yerin mengamati wonwoo. Lelaki itu memang terlihat letih karena jadwalnya yang sangat padat.

"Rin, boleh aku pinjam bahumu sebentar?"

Yerin mengangguk.

"Kalo capek istirahat, jangan dipaksa latihan terus terusan, bisa sakit nanti".

"Hmmm".

"Nu. ."

"Apa calon istri?"

"Dih".

"Iya, kenapa?"

"Soal yang tadi maaf ya".

"Yang mana?"

"Jun".

"Oh".

"Kamu marah?"

"Apa untungnya aku marah rin, sekarang kan kamu bukan siapa-siapa ku lagi, aku nggak berhak atas itu".

"Ah, tapi kenapa tadi kamu teriak? Berisik tauu".

". . ."

"Wonuuu".

"Apa sih? Hmm?"

"Tadi tuh jun ngajakin ke pledis, terus abis dengerin lagu jun kita sama-sama ketiduran, dan aku nggak tau kenapa pada bilang peluk-pelukan".

"Kalo kamu masih jadi pacarku, apa kamu bakalan kayak tadi?"

"Nggak gitu nu".

"Aku aja waktu jadi pacar kamu, mana pernah kayak gitu, yang ada isinya salah paham terus".

"Tapi nu. ."

"Yaudah kita lupain aja masalah ini, lagipula maaf aku terlalu kalut bawa kamu kesini, kamu tidur disini malam ini ya, udah malam".

Wonwoo pun menutup pintu. Yerin menghela napas.

Malam ini, yerin nggak bisa tidur, dia terus memikirkan apa yang dilihat wonwoo saat dirinya bersama jun. Yerin kemudian menelpon seseorang.

"Joy ah. ."

"Hmmm?"

"Aku ganggu nggak?"

"Aniyo, waeyo? Ada masalah?"

"Lagi dimana?"

"Di apartment, kenapa?"

"Malam ini boleh nggak nginep di apartmentmu?"

"Kamu dimana? Naik apa kesini?

"Di apartment mantan, nanti naik taksi"

"Wonwoo? Aku jemput udah malam"

"Mmm, aku kirim alamatnya via kakaotalk, gumawo"

"Nee, tunggu sebentar yaa"

__________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Best (G)Friend (Not) Forever [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang