043-Solusi?

94 28 2
                                    

Ting tong ting tong!

Yerin bergegas menuju pintu depan untuk membuka pintu, setelah dilihat dari cctv ternyata wonwoo yang datang.

"Loh kok jam segini udah datang?".

"Iya rin, numpang istirahat, lelah".

"Barusan ketemu ceo nim?"

"Hmmm".

"Terus?".

"Sebenarnya, ini juga ada sangkut pautnya dengan foto kita kemarin".

"Hahh? Kok bisa? Bukannya nggak ada satupun yang tau kalo itu kamu?"

"Itu dia, aku sebelumnya mohon maaf rin, karena semua ini ulah si HSS, ceo ku".

"Jinjaaaaa? Kenapa?"

"Semua ini berawal dari orang suruhan dia yang membuntutiku, dan kamu ingat waktu aku ke incheon?"

"Hmmm".

"Lalu setelah itu ada berita tae hyung yang sedang memeluk seorang perempuan itu? Itu kamu kan rin?", tanya wonwoo sambil gelisah.

"A. .aku, tau darimana?"

"Sebenarnya aku tau itu kamu karena aku hafal postur tubuh dan baju yang kamu pakai saat itu", ucap wonwoo sambil menunduk.

"Hhhhhh, iya itu aku. Waktu kita bertengkar", jawab yerin sambil ikutan menunduk.

"Mianhae, semua berawal dari salahku".

"Aniyaaa, salahku juga nggak mau sabar nunggu penjelasanmu, terus tadi kenapa bisa ceo mu yang melakukan semua ini?"

"Awalnya dia hanya mengincarku untuk memaksakku bermain drama, tapi aku menolaknya".

"Drama? Maksudnya?"

"Jadi sebenarnya aku ditawari main drama oleh salah satu produksi drama, tapi langsung aku tolak karena aku punya pacar yang harus aku hargai waktu itu", ucap wonwoo grogi.

"Ahhhh. . Kenapa kau tolak?"

"Aku terlalu takut kalo ada adegan kissing nya, sama pacar aja belum pernah, ahaha", jawab wonwoo sambil garuk-garuk kepala sambil menunduk karena mukanya merah.

"O. .o. .oh begitu, lalu?", tanya yerin mengalihkan perhatian.

"Sebenarnya ceo mau aku main drama untuk menaikkan nama seventeen, dia kesal dan mencari tau tentangku, akhirnya dia berulah, dan sekali lagi dia berulah".

"Berulah lagi?"

"Hmmm, kalo aku nggak mau menerima tawaran drama itu, dia mengancam akan menyebarkan foto-foto kita yang lebih banyak dan lebih jelas lagi".

"Terima saja drama itu, kan sekarang kamu jomblo".

"Nggak lah, masih ada hati yang harus aku jaga, aku bakal nunggu wanita itu".

"Siapa? Eh, maksudku daripada semuanya berakibat menghancurkan karirmu, lebih baik kau turuti saja kemauan ceo mu".

"Begitukah?"

"Hmmm, untuk sekarang lebih baik kau pikirkan masa depanmu terlebih dahulu".

Drrrt, drttt, drttt. .
Hp yerin bergetar.

"Yeoboseyo, nee sajangnim".

". . ."

"Ah, tadinya saya mau mengajak teman saya yang waktu itu saya cerita ke sajangnim".

". . ."

"Nee? Sajangnim dapat berita darimana?"

". . ."

"Ahhh begitu, benarkah?"

". . ."

"Nee sajangnim".

_

_________

"Wonuu yaaa. ."

"Hmmmm?"

"Sepertinya sajangnim hanya ingin berbicara empat mata denganku".

"Waeyo? Apa yang harus dirahasiakan dariku? Ini juga kan sebagai pertanggung jawabanku kepadamu".

"Mmm, sepertinya ada yang perlu beliau diskusikan denganku saja".

"Jadi kau mengusirku sekarang?"

"Aniyaaa, maaf nu, tapi aku boleh minta 1 permintaan?"

"Apa itu?"

"Bisakah kau fikirkan lagi tawaran main drama kepadamu itu?"

"Wae? Apa kau nggak cemburu?"

"Aku? Eeeyyy, kita kan cuma berteman, aku cuma nggak mau kamu merasa terbebani, aktingmu cukup bagus, lagipula untuk membuat posisimu aman".

"Aman maksudmu?"

"Agar agensi melindungimu bukan malah menyerangmu, ikuti saja kata ceo mu, terima tawaran drama itu, percaya sama aku nu".

"Inilah kenapa aku nggak terlalu suka kehidupan seorang idol, terlalu banyak kepalsuan".

"Nu, demi keamanan dan masa depanmu y?"

"Hhhhhh, baiklah akan aku fikirkan, satu pertanyaan, jika aku bukan seorang idol, apakah kau langsung bersedia menerimaku lagi?"

"Hahh? Mu. .mungkin".

__________

"Anyeonghaseyo sajangnim".

"Ooo, yerin ah, masuklah".

"Sebelumnya saya ingin meminta maaf terlebih dahulu sajangnim, dua kali berulah", ucap yerin sambil menunduk.

Ceo so hanya menyunggingkan senyum kepada yerin.

"Aniyaa, kalian ini kan sudah besar, sudah dewasa, wajar kalo kalian mau berteman atau berkencan dengan siapapun, bedanya kalian adalah idol yang dituntut sempurna dalam berpenampilan, di depan atau di belakang kamera".

"Tapi saya tidak berkencan sajangnim".

"Sebenarnya sojung sudah memberitahu semua tentangmu, dan juga ini tentang ceo pledis".

"Jadi ceo sudah tau semua cerita tentang saya dan wonu?"

"Wonu?"

"Ah, wonwoo sajangnim".

"Ah, wonwoo seventeen, iya, sojung sudah cerita semua dan ceo pledis sudah berdiskusi dengan saya".

"Tentang?"

". . . ."

__________$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Maafkan bikin ceo pledis jadi agak jahat 🙈

Terima kasih atas bintang dan commentnya 🙏🏻

Best (G)Friend (Not) Forever [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang