Haii! Selamat membaca!! Jangan lupa play mulmed yaaa..
***
7. Kecelakaan Kecil
"Sabar ya perut. Bentar lagi kita lari ke Warung Mang Bobi. Sabar ya," ujar Arion sambil mengelus-elus perutnya.
Hari ini Anak Inti Rantenor sedang malas-malasnya untuk mengikuti pelajaran. Iya, kecuali Raka Erlain.
"Hamil berapa bulan lo Yon?" tanya Aksa.
"Jalan ke empat bulan Sa. Besar banget kan perut gue?" jawab Arion.
"Aminin jangan?" ujar Randi.
Arion melotot. "Ya jangan lah taiii!!"
Dia sedikit memelankan suaranya karena Bu Djul masih mengajar di depan sana. Entah apa yang diajarinnya mereka ber-empat sangat tidak ingin tahu. Lebih tepatnya tidak peduli.
"Katanya mau buat abs. Apaan gak pernah olahraga." ujar Dirga. Emang dasar Arion si Pro Omdo!
"Ya kan lo gak tau Dir. Gue tiap sabtu pulang sekolah pasti langsung lanjut ke gym belakang sekolah sebelah!" ujar Arion.
Dirga menoleh sebal. "Heh anjing! Tiap sabtu juga Renor rapat di markas!"
"Mulai sabtu ini bos maksud gue. Lo sih main motong-motong orang lagi ngomong."
"Au deh Yon. Cape gue ngomong ama lo!"
Randi dan Aksa hanya tertawa dengan suara pelan. Takut monster berwujud manusia dengan nama Djul Djul di depan sana mengamuk.
Dalam hitungan detik, bel istirahat berbunyi. Arion, Randi, dan Aksa tanpa saling tunggu-menunggu, langsung berlari menuju kantin.
"Temen-temen lo tuh Rak. Kaga ada yang bener buset dah!" ujar Dirga pada Raka yang berposisi di depannya sambil menggeleng.
"Temen lo juga." jawab Raka.
"Iya sih .. "
"Lo dari tadi gue perhatiin ngeliat Adara mulu," ujar Raka melepas rasa penasarannya. "Gerak kali Dir. Di embat orang nanti."
"Hadeh ntaran deh.. Lagian gak kemana-mana juga," kata Dirga. Masih gengsi dia guys!
"Kalo nyesel jangan ke gue lo!" ujar Raka. Abisnya kesal, sahabatnya satu itu tidak per— maksudnya tidak berpengalaman untuk mendekati duluan.
Memang sih dia selalu jadi oknum yang didekati. Tapi tetap saja, ini Adara. Paham kan kalian? Kalau tidak paham ya sudah.
"Abis ini pelajaran apa?" tanya Dirga.
Kebiasaan. Tidak pernah hafal bahkan untuk melihat roster saja dia enggan. Tapi entah kenapa Dirga hampir mampu atau bisa dibilang pintar dalam semua pelajaran. Kecuali bahasa mandarin. Ada yang sama?
"Olahraga."
"Oke mantep. Basket kan hari ini?" tanya Dirga lagi yang dibalas anggukan oleh Raka.
SMA Haros itu punya tiga kegiatan di pelajaran olahraga yang dibagi untuk murid cowok dan murid cewek.
Selang-seling. Jadi jika minggu ini basket, minggu depan futsal, minggu depannya lagi tenis meja. Kalau untuk cewek, ada voli, bulu tangkis, dan basket.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGANTARA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [SMA Haros] Dirgantara Ravindra. Cowok keren idaman semua siswi di sekolahnya. Ketua geng paling dikenal diantara geng-geng SMA lain. Siswa paling disegani karena ketegasannya, juga jabatannya sebagai Ketua Osis. Sampai suat...