DIRGANTARA

19. Pacaran?

Haloo!! Ketemuu lagii yeayy! Selamat membacaa, jangan lupa vomentnyaa yaa💕

"Aku suka caramu menatapku. I didn't know what love felt like until I met you."
—DIRGANTARA

🎶Now Playing🎶
-Our First Song-
By Joseph Vincent

19. PACARAN?

'Cause this is our first song
Sorry I had you waiting so long
Gotta make it perfect it can't be wrong, no
Tryin' to keep doin' it right, with you on my mind
'Cause you are my baby
Promise I'll treat you like a lady
And I won't do you no harm
'Cause this is our first song

"Apa maksud kalian budak?" ujar Arion pada keempat temannya yang baru saja memulai game tepat saat dirinya datang. Suaranya sedikit teredam karena lagu yang diputar dengan volume keras lewat speaker JBL.

Mereka berlima sedang berkumpul di kelas. Ribut sekali seperti biasanya. Ada yang main kartu di pojok, juga ada yang diam seperti Raka. Raka ini terlalu pendiam sampai-sampai terkadang membuat yang lainnya greget. Tapi cowok itu juga lah yang paling bisa diandalkan dalam tim.

"Diem dulu, Yon. Lagi seru," ujar Randi tampak tak mau diganggu.

"Ulang donggg. Katanya setia kawan. Katanya setia temen. Ini apaa?!"

"Heh!" kata Dirga sambil melempar kertas yang sebelumnya sudah diremasnya ke arah Arion. "Ribut lo!"

"Tega bener bos gue. Dah lah mau ke Cici aja," Arion cemberut yang mengundang tatapan jijik dari teman-temannya.

"Sana! Ga guna lo disini." ujar Aksa.

"Gue aduin lo, Sa!" ujar Arion antusias. "Biar diambekin sama Cici. Mampus lo!"

"Tukang ngadu."

Raka berbicara. Arion menatapnya tak percaya. "Oh gitu, Rak? Sebatas ini doang pertemanan kita?"

Raka meliriknya sinis. "Diem."

"DAH DEH BYE MAU KE IPS 2!" ujar Arion sambil berjalan. "Jangan ada yang ke sana selain gue!"

Tidak ada yang menghiraukan. Malah makin fokus pada gamenya. Selesai game, Aksa beranjak dari kursinya. "Gue ke Arion dulu,"

Padahal mah ..

****

Dirga merasa Adara juga menyukainya. Walau mereka belum terlalu mengenal, bisa sambil berstatus kan? Siapa yang kayak gitu juga sama doinya? Acung tangan!

Saat ini mereka sedang makan berdua di kantin. Sangat tidak mau diganggu apalagi dengan suara toa Arion jadi Dirga dan Adara memutuskan untuk makan di meja yang berbeda dengan teman-teman mereka.

Kalau kalian bertanya kenapa Dirga sangat yakin pada Adara? Hey, Dirga mengenalnya sejak lama. Sejak kejadian itu. Dirga melihat apa yang ada di dalam diri Adara sangat memikat hatinya. Cara dia berinteraksi dengan Orang tuanya, dengan Sinta, dengan keluarga dari ayahnya. Sopan, cantik, manis. Lumayan ber-damage untuk seorang Dirgantara yang lebih sering mendapat bukan mengejar.

"Ayo nanti malem jalan," ajak Dirga.

Adara berfikir sebentar. "Pulangnya lama gak?"

"Tergantung maksimal jam yang dikasih Ibu lo," jawab Dirga membuat Adara tersenyum.

"Okaay!" ujar Adara antusias. Senyum cewek itu mengembang saat membayangkannya membuat Dirga mengelus pelan pipinya.