AKHIR: It's a Good-Bye

2.3K 101 0
                                    

Adara Runanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adara Runanda. Pemilik nama yang cantik seperti orangnya. Ada banyak hal yang disyukuri oleh Dirga salah satunya adalah bertemu dengan perempuan ini.

Adara dengan segala kelembutannya yang mampu membuat Dirga berjaga sekuat tenaga agar Adaranya tidak disakiti oleh orang-orang tak berhati.

"Sayang," panggil Dirga pada Adara setelah sampai di rumahnya. Adara hanya menoleh sekilas. Dia masih kesal dengan Dirga.

Dirga berjalan mendekati Adara. Dia memeluk leher cewek itu dari belakang. Mencium puncak kepala Adara dengan lembut.

"Aku suka kamu. Banget." bisik Dirga dengan suara berat membuat Adara merinding.

Dirga mengajak Adara ke depan. Menjauh dari para laki-laki di rumah ini. "Kamu mau denger ceritaku hari ini gak?" tanya Dirga. Karena Adara penasaran, jadi lah dia mengangguk.

"Duduk dulu," suruh Dirga yang dituruti oleh Adara. Perempuan itu duduk dengan Dirga yang berjongkok di depannya. "Dengerin ya," ujar Dirga yang diangguki oleh Adara.

"Aku jalan bareng Seysilla hari i—"

"Aku tau kalo itu," potong Adara membuat Dirga berdecak lalu terkekeh.

"Denger dulu ay,"

Adara melotot karena kaget. "Kamu sejak kapan ay-ay an??"

"Aku belajar dari Randi," jawab Dirga.

"Kayanya aku harus mulai galakin Randi biar gak ngajarin kamu kata-kata cringe kaya gitu,"

Dirga tambah tertawa mendengarnya. "Ini jadinya mau denger ceritaku gak?" tanya Dirga lagi.

Anggukan dari Adara membuat Dirga memegang tangan kanan cewek itu lalu mulai bercerita tentang hari yang dihabiskannya dengan Seysilla. Cerita itu diakhiri dengan ucapan manis dari seorang Dirgantara.

"I love you. Aku janji sekarang tinggal kita berdua. Kamu milik aku, Ra. Gak ada yang bisa ngambil kamu dan jangan coba-coba untuk itu,"

Dengan ucapan itu terucap. Adara sudah mendapatkan jawaban kalau dia memang sudah jatuh sejatuh-jatuhnya pada laki-laki ini. Sesuai dengan namanya, Dirgantara, ruang besar atau ruang angkasa. Dirga dengan segala wawasannya yang luas. Dengan hati yang luas juga dan semua itu telah jadi milik Adara terlepas dari orang-orang yang dekat dengannya.

Dengan ucapan itu terucap juga, Adara sudah mendapatkan jawabannya dalam pertanyaan yang selalu dipertanyakan oleh otak dan hatinya. Apakah dia memang benar sudah cinta apa hanya kagum dengan Dirga.

Jawabannya adalah, Adara suka Dirga. Adara cinta Dirga. Adara sudah tergila-gila dengannya. Dirga dengan segala perhatian, ucapan, serta tindakan yang selalu melindunginya. Adara tahu mungkin saja kedepannya ada hal-hal yang mengganggu hubungannya dengan Dirga, namun dia yakin kalau perasaan Dirga sama dengan apa yang dia rasakan maka semua akan baik-baik saja.

****

"Dirgantara Ravindra. Satu-satunya yang aku punya. Mungkin aku tidak terlalu menunjukkannya namun yang harus kamu tahu adalah, I love you so so so much and I always will no matter what." —Adara Runanda.

****

Isi surat Seysilla:

Selamat malam Dirgaku.
Iya, aku janji ini terakhir kali aku memanggilmu dengan panggilan itu.
Sesuai janjiku, aku gak akan ganggu kamu lagi setelah ini. Aku cuma pengen bilang, makasih ya Dirga. Atas semuanya. Tanpa kamu sadari kalo kamu punya peran yang penting di hidup aku. Tentang semua hal dan kejadian yang kita lalui, makasih. Sangat menyenangkan pernah bareng kamu.

Dirga, bohong kalo aku udah move on dari kamu. Bohong kalo aku bilang aku udah mulai bisa pergi dari kamu karna faktanya, aku masih pengen bareng kamu. Aku masih pengen berjuang dapetin kamu. Tapi Dirga, bukan kamu aja yang terpenting di hidup aku. Aku punya Abang. Dia di atas semuanya yang aku punya di dunia ini. Dia juga yang nyadarin aku kalo it's better to let you go. Karena mencintai bukan sekedar untuk memiliki. Aku sudah berhasil ada di tahap mencintai dengan merelakan. Aku gak tau kapan aku benar-benar bisa menghilangkan perasaan ini. Tapi aku yakin kalo aku udah rela kalo kamu gak akan bisa lagi bareng aku.

So, untuk terakhir kalinya aku bilang ini. Dirga, aku sayang banget sama kamu. Tapi aku gak bisa pertahanin rasa kamu ke aku. Jadi, it's time to say goodbye. Bukan, it's not goodbye but good-bye. Kita masih temenan kan?

Bahagia terus ya, Dirga. Seminggu lagi aku terbang ke London bareng Abang. Doain ya.

See you and i will miss you so much.

With love, your friend,
Silla.















• THE END •

TAMAT

Makasih buat kalian yang udah baca ceritaku sampai part paling akhir ini. Salah satu goal aku adalah namatin cerita ini di tahun 2021 dan puji Tuhan selesai dengan cepat.

Memang cerita ini adalah cerita dengan konflik ringan namun ada beberapa kejadian berat yang dilalui oleh anak-anakku disini kalau kalian membayangkannya.

Ada banyak special part yang akan aku sediakan. Sekalian untuk menyambut cerita baru yang semoga lebih masuk akal ya karena aku ngerasa ceritaku yang ini sedikit kurang masuk ke otak😁 dan maaf untuk itu

Kalian pengen cerita tentang siapa dari mereka mereka ini?:

-Randi Pranaja
-Raka Erlain
-Arion Callisto

-Dermaga Ravindra
-Thomas Meldin
-Edgar Marcello
-Elzan Ziolvi Ravindra

Kenapa enggak ada Aksa? Karena Aksa sudah dipastikan mempunyai cerita sendiri YEAYY!! Tapi balik lagi, aku enggak mau janji apa-apa dulu

Makasih sayanggg, see u di special part yyaaa😘❤️❤️
Jangan lupa follow Instagram @karanganla untuk info update ya

Kapan mau next extrapart nih?



Love,
Ula.

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang