28. Found Out

1.7K 87 0
                                    

Haii ketemu lagi di chapter 28💓 selamat membaca dan jangan lupa vote & komennya yaaa💗💗

****

Playlist for this chapter:
- Secukupnya (Hindia)
- Keepyousafe (Yahya)

****

28. FOUND OUT

Adara membuka matanya perlahan. Jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Dilihatnya Dirga tidur di sofa kamar rawat Adara. Suara gerakan Adara berhasil membangunkan Dirga. Dengan sigap Dirga langsung menghampiri Adara.

"Hey,"

Adara tersenyum singkat. Dirga sudah duduk di sebelahnya sekarang. Mereka saling berpandangan beberapa saat sebelum Dirga mengambil tangan kanan Adara lalu menempelkannya ke pipi.

"Kenapa enggak pulang?" tanya Adara dengan suara kecil.

"Kan jagain kamu," jawab Dirga.

"Dirga aku udah ikhlasin Ibu. Kamu nggak usah repot-repot ya?" ujar Adara membuat Dirga terkejut tapi dia berusaha untuk tidak menunjukkannya.

"Iya,"

Adara tersenyum lemah. Tangannya menyisir rambut Dirga ke belakang. Dirga memejam menikmatinya.

"Kangen," ujar Dirga. Tatapan matanya berhasil membuat Adara gugup. Padahal mereka sudah sering berduaan seperti ini tapi tetap saja Dirga terlalu tampan untuk sekedar jadi biasa.

"Peluk?" tawar Adara sambil merentangkan kedua tangannya.

Dirga memalingkan wajahnya. Setelah tersenyum sepersekian detik baru lah dia kembali menatap Adara. "Mauan,"

Bibir Adara tertarik ke atas. "Kan kamu yang kangen. Aku udah baik hati nawarin pelukan loh. Ya udah kalau kamu gak mau. Aku tarik balik," ujarnya.

Namun Dirga lebih cepat. Dia mencondongkan badannya lalu memeluk Adara. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pacarnya itu. "I love you,"

Adara hanya diam tetapi tangannya bergerak mengelus punggung Dirga yang masih erat mendekapnya.

"Kok gak dibales?"

"Mauan!"

"Adaraaa," rengek Dirga seperti anak kecil.

"Kok jadi manja sih?" tanya Adara. Dirga mengendus lehernya membuat Adara tertawa karena kegelian.

"Bales,"

"Bales apa?"

"I love you," ujar Dirga sekali lagi namun Adara tetap diam sambil menyembunyikan senyumnya.

Dirga melepas pelukan mereka. Wajahnya menatap Adara tidak percaya. Adara yang melihat itu tidak bisa menahan tawanya.

"Malah ketawa," ujar Dirga. "Gitu kamu sekarang. Gak sayang lagi sama aku?"

Pertanyaan dari Dirga membuat Adara makin terbahak, bukannya diam atau apa. Muka Dirga berubah cemberut menambah kegemasan yang dirasakan Adara sedari tadi.

"Gemes banget sini peluk lagi,"

Dirga memeluknya kembali dan kali ini lebih erat.

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang