22. Perbedaan Yang Terlihat

1.9K 97 4
                                    

JIAKH MET BACA GENGSSS, SIAPKAN MENTAL KALIAN!! Happy Reading jangan lupa vomentnyaaa!!💕💕

****

22. PERBEDAAN YANG TERLIHAT

"Aku akan terima perkataan buruknya tentangku atau apapun itu tapi tidak yang menyangkut orangtuaku." — Adara Runanda

Adara diam saja selama mereka menghabiskan waktu sampai malam di rumah Kirey. Bahkan Adara juga mendiami Dirga, pacarnya. Laki-laki itu tampak frustasi terlihat dari wajah kusutnya sekarang yang sedang memperhatikan Adara.

"Aku ada salah Ra? Sini bilang,"

Adara menggeleng menanggapi ucapan dari Dirga yang membuat cowok itu makin tampak berantakan. Di diami oleh Adara? Tidak sekali pun terlintas di benaknya.

"Sayang?" ucap Dirga mendekat. "Hey,"

Adara mengalihkan pandangannya dari HP ke TV, seakan memang dia malas untuk berbicara dengan Dirga. "Pikir aja sendiri!" ujar cewek itu jutek.

"Gimana mau tau kalo kamu kaya gini?"

"Terus aku harus gimana? Lucu kamu tuh,"

Dirga menahan untuk tidak mengumpat karena ini Adara, pacarnya.

"Au deh!" ujarnya capek lalu beranjak dari sofa menuju dapur membuat Adara panik.

"Ihh Dirgaaa!! Kok aku ditinggal??"

Sebenarnya dia juga tidak mau mendiami Dirga. Tetapi laki-laki itu tampak tidak akan menceritakan tentang foto yang Adara sendiri tidak tahu siapa pengirimnya.

"Situ gak jelas!"

Adara cemberut. "Harusnya aku yang marah kenapa jadi kamu yang ngambek?"

Dirga menoleh ke belakang, mempercepat langkah kakinya kembali menghampiri Adara lalu menggendong cewek itu ala bridal-style membuat Adara terkejut setengah mati. "Dirga apaan sih?? Turunin!" ujarnya sambil menepuk-nepuk punggung Dirga.

"Sssttt," suruh cowok itu agar Adara diam. "Bilang. Baru aku turunin," ancam Dirga.

"Bilang apa sih?"

"Ya udah gini terus,"

"DIRGA!" teriak Adara tepat di sebelah telinga Dirga membuat cowok itu meringis.

"Ra, Ya Allahhh,"

"Rasain,"

"Gak mempan," Dirga lagi-lagi tetap pada pendiriannya.

Adara yang mulai lelah akhirnya mengangguk. "Turunin nanti langsung aku kasih tau,"

"Janji?" tanya Dirga. Sekali lagi Adara mengangguk.

"Janji."

"Tambah satu syarat lagi," ujar Dirga membuat Adara menaikkan alisnya seakan bertanya. Lalu Dirga menggerakkan lidahnya menyentuh bagian dalam pipi kiri. "Cium,"

"Gak mau." tolak Adara dengan wajah memerah.

"Ok kalo gitu tahanin aja begini terus,"

Cup.

Dirga terkekeh senang. "Pinter," ujarnya lalu menurunkan Adara dari gendongannya.

Setelah itu Dirga menarik Adara keluar, ingin mengajaknya berbicara mengenai keresahannya beberapa jam ini. Lalu mereka duduk di ayunan depan rumah Kirey.

Oh! Kalian nyariin Kirey dan Aksa? Mereka lagi beli makan malam di luar. Ada ayam penyet rekomendasi dari Kirey yang katanya sangat enak.

"So, what's wrong with you?"

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang